"Kami menyadari ada beberapa pengguna yang mengalami masalah mengunggah atau mengirim gambar, video dan file lainnya di aplikasi kami. Kami mohon maaf atas gangguan dan ini dan kami berusaha menormalkan secepat mungkin," tulis Facebook.
Penyebab
Kecurigaan pun saat ini makin deras mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Mungkin dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal.
Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui integrasi Facebook terutama di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.
"Rencana ini, yang masih dalam tahap awal dengan tujuan selesai akhir tahun ini atau awal 2020, membutuhkan ribuan karyawan Facebook untuk melakukan konfigurasi bagaimana fungsi WhatsApp, Instagram, dan Messenger di level yang paling dasar," tulis New York Times.
Hal tersebut dilakukan dengan mempersatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sudah menyatakan rasa pesimisme.
"Saat ini sedang Facebook mencoba menggabungkan pengalaman produk itu. Hal tersebut merupakan pekerjaan berat dan akan sulit berhasil," ujar Acton.
Pernah Down di Bulan Maret
Terakhir kali layanan milik Facebook yakni Instagram dan WhatsApp down dan berlangsung selama berjam-jam pada bulan Maret lalu.
Saat itu ditemukan kemudian penyebab masalah itu pada masalah server yang memiliki efek knock-on di Instagram dan WhatsApp, serta Facebook, karena ketiganya menggunakan infrastruktur bersama.
"Sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," Facebook memposting di laman Twitter mereka.
"Kami sekarang telah menyelesaikan masalah, kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang."
"Secara durasi, ini adalah pemadaman terbesar yang telah kita lihat sejak peluncuran Downdetector pada 2012," Tom Sanders, salah satu pendiri Downdetector dikutip laman Independent.
“Sistem kami memproses sekitar 7,5 juta laporan masalah dari pengguna akhir selama kejadian ini, belum pernah sebelumnya kami mengalami pemadaman skala besar. ” lanjut Tim Sanders.
Source | : | The Independent,New York Times |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR