Gangguan pada grup Facebook: WhatsApp, Instagram, dan Facebook 3 Juli 2019 kemarin rupanya berbuntut panjang karena beberapa kalangan ragu dengan kehandalan dan kemampuan Facebook menggarap proyek blockchain Libra.
Pada gangguan kemarin, pengguna Facebook, Instagram dan WhatsApp tidak dapat mengakses apapun yang berhubungan dengan file, terutama gambar.
Pengguna WhatsApp tidak dapat saling mengirim gambar, pengguna Instagram tidak dapat melihat feed maupun stories, serta pengguna Facebook tidak dapat mengakses gambar.
Kasus itu tidak terjadi di area tertentu saja, tetapi hampir di seluruh dunia. Padahal, baru-baru ini Facebook memperkenalkan proyek blockchain raksasanya, Libra.
Akibatnya, berbagai keraguan muncul terkait kemampuan Facebook dalam mengimplementasikan teknologi baru ini.
Ahli crypto dan pengajar John Hopkin University Matthew Green mengatakan pengguna memilki sejumlah kekhawatiran ketika ingin menggunakan Libra dan itu bukan pertama kalinya Facebook mendapat kritik terkait Libra.
"Gangguan jaringan dapat menimbulkan celah pada keamanan dan sifat privasi (enkripsi) cryptocurrency," katanya seperti dikutip CNN.
Tak hanya itu, beberapa politisi dan anggota kongres Amerika meminta Facebook untuk menunda peluncuran Libra pada tahun depan dan meminta Facebook untuk membuat dan mengajukan regulasi baru terkait Libra.
Uniknya, David Marcurs (Kepala Dompet Calibra, organisasi yang akan mengurus Libra) membuat pernyataan mengejutkan pada 3 Juli 2019 kemarin. Ia mengatakan pengguna Libra tidak perlu percaya pada Facebook karena Facebook tidak akan menjalankan Libra secara langsung.
"Sama seperti cryptocurrency lainnya, Libra akan berjalan secara desentralisasi," katanya.
Apapun yang terjadi, kehadiran Libra pada tahun 2020 mendatang akan membuat arus dunia berubah, sama seperti saat Facebook mulai ramai digunakan.
Rahasia AI Facebook
Source | : | CNN |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR