Asus telah meluncurkan lini laptop gaming terbaru yang menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core di Indonesia. Namun dari sekian banyak seri yang diumumkan, ada satu yang paling menarik kami yaitu kehadiran ASUS Mothership.
Yang paling bikin kami takjub pertama kali adalah saat ASUS mengumumkan harganya yang cukup fantastis, yaitu Rp130.999.000. Jika kita boleh berhitung, harga ini tidak jauh beda dengan harga rumah di pinggiran Jakarta. Atau kalo boleh dibandingkan, hampir mendekati harga mobil Honda Brio atau Toyota Calya.
Dengan harga fantastis, tentu aja laptop ini punya banyak kelebihan. Dan dari pengamatan kami saat produk tersebut dipamerkan, ini beberapa diantaranya yang bikin takjub
Prosesor Terkencang
Setelah harga, spesifikasi adalah hal berikutnya yang bikin orang penasaran. Dengan harga begitu tinggi, jelas spesifikasinya tidak perlu diragukan lagi untuk performa paling yahud. Untuk prosesornya, ASUS memasang salah satu prosesor desktop terkencang saat ini yaitu Intel Core i9-9980HK. Prosesor Intel generasi ke-9, Coffee Lake ini memiliki 8 core dan 16 thread dengan base clock 2,4 GHz dan bisa digenjot sampai 5 GHz. Tapi tidak sampai disitu, prosesor yang terpasang di Mothershio GZ700 ini sudah dalam kondisi dioverclock sehingga kemampuannya lebih tinggi dari standarnya. Apalagi seri HK pada prosesor tersebut menandakan multiplier yang tidak dikunci sehingga pengguna masih bisa meng-overclock sendiri.
Chip Grafis Terdepan
Jika saja NVIDIA belum mengumumkan kartu grafis terbarunya yaitu RTX Super, maka seri GeForce RTX 2080 merupakan grafis paling tinggi. Meski demikian chip grafis dengan arsitektur Turing ini menawarkan performa terkencang yang sudah dilengkapi dengan fitur Real-time Ray Tracing untuk tampilan lebih detail. Untuk mencukupi kebutuhan grafis yang rakus performa, grafis ini sudah menggunakan GDDR6 8GB yang lebih daripada cukup untuk game-game terkini sekalipun.
Desain Fleksibel
Hal lain yang menarik adalah desain. Selain hadir dengan nuansa kekinian serta lighting RGB yang cukup menarik mata, laptop ini memang punya desain beda. Malah saat dipamerkan, kami sempat mengira ini bukan laptop, karena layar dan keyboard-nya terpisah dan bentuknya lebih mirip PC All-in-One. Ya, laptop ini memang mirip dengan konsep yang diusung laptop jenis convertible dimana layar dan keyboard bisa dilepas. Saat dilepas, layar tadi disertakan penyangga sehingga tampilannya mirip dengan monitor eksternal. Buat layarnya sendiri, ukurannya cukup besar yaitu 17,3 inci yang sudah memiliki resolusi 4K UHD atau 3840 x 2160 pixels. Tapi ini tetaplah sebuah laptop gaming yang tidak memiliki fungsi layar sentuh. Jadi dua komponen yang terpisah ini lebih kepada gimmick agar penggunaan keyboard lebih fleksibel dan tidak terpaku pada satu posisi saja.
Keyboard Keren dan Canggih
Selain bisa dilepas dari layarnya, keyboardnya memiliki tampilan yang keren. Tombol-tombol-nya sudah punya backlit RGB yang bisa diatur pencahayaan dan warnanya. Desainnya juga canggih karena ukurannya yang panjang tersebut masih bisa ditekuk sehingga lebih ramping. Kerennya lagi, bagian numpad-nya bukan berbentuk tombol fisik tapi secara digital dengan fungsi yang bisa diubah.
Sistem pendingin
Karena menggunakan prosesor yang overclockable, ASUS mempersiapkan pendingin yang lebih mantap. Karena desainnya mirip PC All-in-One dimana penempatan komponen seperti CPU, grafis, RAM, storage, dan konekivitas, berada di belakang layar, maka pendinginya juga ditempatkan diarea ini. Otomatis lubang-lubang udara juga berada di bagian ini. Keuntungannya, udara yang terhisap tidak terhalang sehingga suhu jadi lebih terjaga. Sedangkan fan pendingin di bagian CPU dan GPU menggunakan material liquid metal yang mampu menghasilkan putaran lebih kencang dengan suara lebih hening. Dua komponen tersebut juga dilalui dengan 8 heatpipe agar saluran suhu panas bisa cepat tersebar.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR