MSI meluncurkan tiga varian seri GE75 Raider, dan seri 8SG yang kami uji ini menggunakan chip grafis NVIDIA tertinggi yaitu GeForce RTX 2080. Sebagai laptopnya para gamer, MSI menyertakan komponen pendukung terdepan untuk kebutuhan tersebut. Dari sisi spesifikasi, Raider 8SG menggunakan prosesor hexa-core Intel Core i7-8750H dengan RAM DDR4 32 GB. Untuk media simpannya ada dua, satu menggunakan SSD 512 GB dan satunya HDD 2,5 inci dengan kapasitas 1 TB.
MSI menggunakan layar dengan panel IPS yang menampilkan warna lebih tajam dari berbagai sudut pandang. Menariknya, tingkat refresh rate-nya sudah disesuaikan dengan aktivitas gaming yaitu 144 Hz. Ini tentu ideal bagi game-game dengan pergerakan cepat bergenre action agar tampilan jadi lebih mulus. Dengan bezel berukuran tipis di tiap sisi layar, ukuran 17,3 inci jadi terlihat tidak terlalu besar berkat desainnya tersebut.
Menegaskan sebagai laptop gaming, tombol-tombol keyboard hadir cukup “meriah” dengan backlit RGB warna-warni. Lampu-lampu ini bisa diatur per-key atau per-zona sesuai profil yang tersedia di aplikasi SteelSeries Engine 3.
Sebagai pendukung keasikan bermain game, MSI menyertakan aplikasi Nahimic yang berguna untuk mengatur atau mengoptimalkan kemampuan audionya. Nahimic menyediakn pengaturan secara manual maupun preset yang sudah disediakan untuk aktivitas tidak hanya untuk bermain game, tapi juga untuk mendengar musik, sampai menonton film.
Seperti diketahui, laptop berkinerja tinggi berimbas pada suhu yang tinggi, apalagi bermain game. Untuk itu, MSI menyertakan fitur CoolerBoost yang akan mengoptimalkan putaran fan untuk meredam suhu. Secara teori dengan mengaktifkan fitur ini, Anda akan mendapatkan kinerja terbaik karena suhu akan dijaga agar berada dalam kondisi aman. Apakah benar?
Untuk itu kami coba melihat kemampuannya dalam meredam suhu panas dengan melakukan stress test menggunakan AIDA64. Disini terlihat suhu meningkat hingga di kisaran 90 derajat celcius. Dengan mengaktifkan fitur CoolerBoost, putaran fan otomatis berjalan maksimal guna membuang suhu panas. Dari AIDA64, terlihat sistem sedikit mengalami throttling akibat suhu yang meningkat. Namun kami melihat masih dalam batas wajar karena stress test yang dilakukan menggunakan skenario komputasi yang cukup berat dan jarang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan kinerja tinggi, otomatis daya yang digunakan juga cukup besar. Ini yang terlihat saat pengujian baterai. Menggunakan aplikasi PCMark dengan skenario Work accelerated, baterai mampu bertahan hingga 2 jam 43 menit. Sedangkan pengujian menjalankan file video dengan format full HD, baterai bertahan kurang lebih 2 jam 29 menit. Dan jika Anda menggunakan untuk bermain game dengan pengaturan optimal serta mengaktifkan fitur CoolBoost, waktunya tentu akan lebih cepat lagi.
Secara umum, kami menyukai kinerja yang berhasil dicapainya. Skor-skor benchmark cukup tinggi sesuai dengan ekspektasi dari spesifikasi yang digunakan. Kami juga coba menjalankan dua game yang cukup berat. Pada game Rise of the Tomb Raider dengan pengaturan grafis rata kanan (very high), laptop ini mampu mendapatkan skor 118 fps. Dan untuk game Far Cry 5 dengan pengaturan tertinggi (Ultra), mampu mendapatkan skor rata-rata 98 fps. Cukup kencang dan mantap.
Hasil uji
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR