Sebuah perusahaan penyedia sistem keamanan digital asal Israel bernama NSO Group baru saja merilis sistem terbaru mereka.
Sayangnya, mereka juga mengklaim kalau sistem baru ini cukup berbahaya sehingga bisa mengambil data pribadi yang tersimpan di layanan cloud.
Sistem yang berupa spyware ini diberi nama Pegasus dan sudah mulai dipasarkan secara luas.
Pelanggan utamanya adalah pihak-pihak yang memang sengaja ingin mendapatkan informasi pribadi dari pengguna HP.
Spyware ini dikatakan akan sangat efektif untuk menyerang perangkat Android ataupun iOS terbaru.
Cara kerja spyware ini memang harus masuk lewat perangkat HP terlebih dahulu.
Setelah berhasil masuk ke perangkat target, spyware ini akan mulai masuk ke layanan pendukung lainnya seperti cloud.
Hasilnya adalah, walaupun data sudah dihapus dari HP secara permanen, tapi spyware ini masih bisa menyusup secara online lewat cloud.
Beberapa layanan cloud yang terancam di antaranya adalah iCloud, Google Drive, OneDrive, dan juga AWS.
Walaupun memberikan ancaman yang bisa dibilang berbahaya, tapi pihak NSO sendiri mengaku tidak secara khusus menjual spyware ini untuk tujuan kejahatan.
Namun, NSO mengakui kalau sistem yang mereka buat ini memang punya kemampuan seperti yang disebutkan di atas. Kalau kalian masih ingat, sebelum ini NSO Group juga pernah membuat sistem keamanan yang justru mengancam keamanan data pengguna.
Beberapa bulan yang lalu, sistem ini sempat ramai diperbincangkan karena diduga bisa masuk lewat aplikasi Whatsapp.
Untungnya, spyware yang menyerang Whatsapp ini langsung dicegah penyebarannya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR