Setelah diterjang berbagai bocoran, akhirnya sub-merek Huawei, Honor, meluncurkan duo ponsel terbarunya yaitu Honor 9X dan Honor 9X Pro di China.
Keduanya merupakan penerus seri Honor 8X dan Honor 8X Max yang sudah dirilis pada tahun 2018 lalu.
Meski Honor 9X Pro dan Honor 9X merupakan dua smartphone yang berbeda, mereka ternyata identik satu sama lain jika dilihat dari sisi desain dan spesifikasi.
Perbedaan utama antara Honor 9X Pro dan Honor 9X terletak di konfigurasi kamera belakang serta RAM dan memori internal yang diusung kedua ponsel tersebut.
Honor 9X Pro dibekali dengan tiga kamera yang bertengger di punggungnya. Masing-masing kamera memiliki resolusi 48 megapiksel (bukaan lensa f/1.8), 8 megapiksel (ultrawide), dan 2 megapiksel sebagai kamera depth sensing untuk efek bokeh.
Sementara, Honor 9X "reguler" hanya dibekali dengan dua kamera belakang yang masing-masing memiliki resolusi 48 megapiksel (bukaan lensa f/1.8) dan 2 megapiksel (depth sensor).
Kemudian di sisi memori, Honor 9X Pro hadir dengan varian RAM hingga 8 GB dan memori internal hingga 256 GB.
Baca Juga: Oppo Reno 10x Zoom Edisi FC Barcelona Meluncur di Tanah Air. Harganya?
Di sisi lain, Honor 9X hanya memiliki varian tertinggi dengan RAM 6 GB dan memori internal 128 GB saja.
Meski begitu, memori internal di kedua ponsel ini bisa diperluas hingga 512 GB dengan micro SD. Layar Honor 9X dan 9X Pro sama-sama berukuran 6,6 inci dengan resolusi 2.340 x 1.080 piksel, dengan aspect ratio 19,5:9.
Dapur pacunya pun sama, yakni chip octa-core HiSilicon Kirin 810 berkecepatan 2,27 GHz. Spesifikasi lain dari kedua ponsel mencakup baterai 4.000 mAh, pemindai sidik jari, dan OS Android 9.0 Pie, sebagaimana dirangkum XDA Developers.
Honor 9X dibanderol dengan harga termurah 1.399 Yuan (Rp 2,8 juta). Sementara, Honor 9X Pro dibanderol dengan harga termurah yang sedikit lebih mahal dari versi reguler, yaitu 2.199 Yuan (Rp 4,4 juta).
Belum ada informasi apakah pihak Honor Indonesia akan memboyong Honor 9X ke Tanah Air atau tidak.
Seri pendahulunya, Honor 8X, diketahui mulai dijual di pasar Indonesia pada awal November tahun lalu.
Baca Juga: Begini Cara Pemerintah Jamin Keamanan Program Satu Data Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR