Ponsel teratas dari seri Galaxy A ini pun langsung dipasangi beberapa benchmark dan game populer untuk mengukur kinerjanya.
Di benchmark AnTuTu, Galaxy A80 menghasilkan skor di kisaran 205.000 poin, termasuk paling tinggi untuk ukuran smartphone kelas menengah saat ini, walaupun masih berada di bawah ponsel kelas atas seperti seri Galaxy S10.
Untuk Geekbench yang khusus mengukur kinerja CPU, Snapdragon 730G pada Galaxy A80 mencatat nilai single-core sekitar 2.500 poin dan multi-core 6.900 poin.
Bagaimana saat dipakai bermain game?
Ketika pertama kali dijalankan, Player Unknown’s Batllegrounds (PUBG) Mobile secara otomatis memilih setting grafis “High” untuk Galaxy A80.
Dengan Snapdragon 730G, ponsel ini memang memiliki tenaga cukup untuk menjalankan PUBG Mobile dengan setting grafis “HD” dan frame rate “High”.
Setting “HDR” tak bisa diaktifkan ketika coba dipilih oleh KompasTekno. Game berjalan relatif mulus dengan setting di atas.
Apabila menginginkan gerakan yang lebih mulus, setting grafis bisa diturunkan jadi “Smooth” dengan frame rate “Ultra” (40 FPS).
Tidak ada setting frame rate super mulus “Extreme” yang biasanya memang hanya ada di ponsel high-end bertenaga sangat besar.
Limit frame rate lebih tinggi bisa didapat, tapi harus menggunakan GFX Tool yang tersedia di Play Store.
Meski demikian, secara default, Galaxy A80 bisa dibilang sudah nyaman untuk dipakai bermain game. Judul populer lain seperti Mobile Legends pun dapat berjalan tanpa masalah.
Tentu, soal kinerja hanyalah salah satu aspek dari Galaxy A80. Selain SoC Snapdragon 730G, ponsel ini memiliki banyak fitur lain yang tak kalah menarik, khususnya terkait fungsi kamera yang bisa berputar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR