Awal Juli lalu, Facebook memperkenalkan mata uang virtual pertamanya, Libra. Rencananya, Libra akan diluncurkan pada 2020 mendatang.
Agaknya, rencana ini bakal tersendat karena sambutan Libra yang dingin dari regulator dan beberapa pejabat.
"Libra mendapatkan pengawasan yang signifikan dari pemerintah dan regulator di berbagai yuridiksi, dan kami memperkirakan pengawasan itu akan berlanjut," kata Facebook dalam pengajuannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Facebook juga mengatakan, penerimaan pasar terhadap cryptocurrency seperti Libra memiliki ketidakpastian yang signifikan.
"Dengan demikian, tidak ada jaminan bahwa Libra dan produk serta layanan kami yang terkait akan tersedia tepat waktu, atau sama sekali tidak tersedia," ujar Facebook dalam pengajuannya.
Facebook mengakui bahwa mereka masih minim pengalaman dalam dunia cryptocurrency atau teknologi blockchain, sehingga kesuksesan Libra juga masih diragukan.
David Marcus yang menjadi ujung tombak pengembangan Libra dan dompet digitalnya Calibra, mengatakan bahwa Libra akan lebih efisien.
Libra bisa menjadi alternatif alat pembayaran yang murah dan aman untuk orang-orang yang tidak mampu membayar dengan uang tradisional. Namun, kehadiran Libra ternyata tidak disenangi para pejabat dan regulator.
Libra dan beberapa cryptocurrency sempat dikritik beberapa pejabat, bahkan Presiden AS, Donald Trump yang menyebut bahwa Libra bukanlah mata uang.
Ia menganggap cryptocurrency seperti Libra atau Bitcoin sangat fluktuatif nilainya dan berpotensi digunakan untuk aktivitas ilegal seperti perdagangan narkoba.
Selain Trump, ketua bank sentral Amerika, The Fed, Jerome Powell; Menteri Keuangan, Bruno Le Maire; serta Gubernur Bank of England, Mark Carney adalah sederet pejabat yang tidak suka dengan kehadiran Libra.
Kendati demikian, Facebook mengatakan masih akan berusaha merilis Libra.
"Kami tahu bahwa jalan meluncurkan Libra akan sangat panjang dan kami tidak bisa melakukannya sendiri. Melibatkan regulator, pembuat kebijakan, dan para ahli merupakan hal penting bagi kesuskesan Libra," jelas perwakilan Facebook seperti dirangkum CNBC.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg juga mengatkan hal senada. Zuckerberg mengatakan perlu waktu yang cukup lama untuk membahas Libra bersama para regulator dan para ahli untuk mencari jalan terbaik bagi Libra.
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR