Mati Listrik Massal Bikin Transaksi dan Pemesanan Gojek Terganggu

Adam Rizal - Senin, 5 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Mati Lampu Massal Membuat Transaksi dan Pemesanan di Aplikasi Go-Jek Terganggu.

Mati listrik yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat diketahui berdampak kepada layanan ojek online seperti Gojek.

"Terkait gangguan pasokan listrik di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya, dapat kami sampaikan bahwa aplikasi Gojek tetap beroperasi seperti biasa," demikian pernyataan ini disampaikan Gojek lewat akun Twitter resmi mereka, @gojekindonesia.

Meski muncul penyataan tersebut di Twitter, faktanya Gojek juga mengakui bahwa gangguan mati listrik berdampak kepada jaringan komunikasi seluler, sehingga menyebabkan kualitas akses Internet tidak stabil.

Vice President (VP) Corporate Communications, Gojek, Kristy Nelwan mengatakan, gangguan pasokan listrik di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya menimbulkan terganggunya pemesanan ojek online.

"Gangguan pasokan listrik tersebut berimbas pada jaringan komunikasi selular, maka terdapat kemungkinan tidak stabilnya kualitas layanan internet. Ini dapat mengakibatkan kendala pemesanan layanan Gojek di beberapa area," katanya.

Meski demikian, ia memastikan tak ada gangguan sistem dalam aplikasi pemesanan. Gojek mengimbau para pengguna harus memastikan koneksi Internet yang lancar saat melakukan pemesanan layanan Gojek.

Seperti diketahui sejak sekitar pukul 12:00 siang tadi telah terjadi pemadaman listrik massal di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota di Pulau Jawa.

Mengutip keterangan resmi PT PLN (Persero), alasan di balik pemadaman ini karena adanya gangguan transmisi dari sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 KV.

"Akibatnya transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN (Pesrero) I Made Suprateka, dalam keterangan tertulis.

Selain Gojek, sarana transportasi masal seperti kereta rel listrik (KRL) dan Kereta api Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta turut terkena imbasnya, di mana kedua transportasi ini berhenti beroperasi secara tiba-tiba akibat listrik padam.