Informasi seputar OS HongMeng buatan Huawei masih simpang-siur. Awalnya disebut sebagai pengganti Android Google di ponsel, kemudian untuk TV.
Belakangan muncul lagi laporan bahwa smartphone dengan OS tersebut akan meluncur pada akhir 2019.
Harganya, menurut laporan terbaru yang beredar dari China, bakal dipatok di kisaran 2.000 yuan atau sekitar Rp 4,1 juta.
Disebutkan pula bahwa Huawei kini tengah menguji coba sang ponsel dengan OS HongMeng.
Perangkat perdana dari kelas menengah ini disinyalir bakal hadir di pasaran untuk menarik para developer aplikasi bergabung dengan ekosistem HongMeng besutan Huawei.
Ponsel yang turut dibekali sistem cryptographic untuk melindungi data pribadi itu kabarnya bakal diperkenalkan bersama dengan ponsel flagship berikutnya dari Huawei, Mate 30, sekitar kuartal IV tahun ini.
Perangkat lunak OS HongMeng sendiri diperkirakan akan muncul di sebuah ajang konferensi developer di Dogguan, Provinsi Guangdong, China, pada 9 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Huawei sendiri sempat menyatakan bahwa HongMeng bukan dimaksudkan sebagai pengganti Android di ponsel, tapi lebih untuk keperluan enterprise dan IoT.
Sistem operasi tersebut bisa digunakan di TV pintar berikut aneka perangkat lain dari bebagai bidang, mulai layanan kesehatan hingga industri dan kendaraan otomatis, sebagaimana dirangkum Gizmochina.
Nama HongMeng mencuat setelah Huawei masuk dalam daftar hitam AS untuk urusan perdagangan.
Raksasa China itu terancam tidak bisa lagi memakai sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google selaku perusahaan AS.
HongMeng dikembangkan dari Android versi open-source dan kompatibel dengan aplikasi-aplikasi Android.
Huawei mengklaim kinerja HongMeng bisa 60 persen lebih kencang dibandingkan Android.
Sebuah dokumen paten turut mengungkap nama sistem operasi lain bernama “Harmony”. Tapi bisa jadi ini hanyalah sebutan alternatif dari OS HongMeng.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR