Aneka data itu, menurut Cathay Pacific, akan dipakai untuk meningkatkan pengalaman terbang bagi penumpang.
Berikut personalisasi produk dan layanan mereka. Perubahan kebijakan privasi ini memunculkan kekhawatiran, sebab pada Oktober 2018 lalu, Cathay Pacific baru saja mengakui bahwa server miliknya telah diretas.
Data pribadi milik 9,4 juta penumpang maskapai itu pun diintip oleh hacker, termasuk nomor paspor dan kartu kredit.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR