Keamanan percakapan WhatsApp menjadi hal yang diperhatikan pengguna. WhatsApp memahami hal itu dan mulai mencoba sistem keamanan baru, yakni menggunakan fingerprint scanner atau pemindai sidik jari.
Fitur ini sudah bergulir dalam versi beta untuk pengguna iOS, dan kini giliran pengguna Android yang mendapat jatahnya.
Fitur pengunci percakapan WhatsApp dengan sidik jari tersedia di update WhatsApp versi 2.19.221.
Kunci keamanan fingerprint scanner bisa ditemukan di menu pengaturan, lalu pilih opsi "akun", dan gulir ke bawah, sampai menemukan opsi "fingerprint lock" atau "kunci pemindai sidik jari".
Jika ingin mengaktifkan kemanan sidik jari, pengguna harus mengaturnya lebih dulu. Caranya hampir sama dengan menyetel pengaturan pemindai sidik jari di dalam ponsel.
Pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya, yakni dengan memilih fitur kemanan pola, PIN, atau password.
Setelah mendaftarkan pola, PIN, atau password, barulah pengguna akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp.
Nantinya akan ada pilihan jeda waktu untuk mengunci WhatsApp. Pilihan waktu yang tersedia adalah sesegera mungkin setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, sampai 30 menit.
Pengguna bisa mengatur apakah isi chat baru yang masuk bersamaan dengan notifikasi masih bisa terbaca atau tidak.
Dengan demikian, tingkat ancaman terhadap WhatsApp dari keisengan orang-orang sekitar akan terminimalisasi.
Kendati demikian, pengguna yang mengaktifkan fitur "quick reply" masih bisa membalas pesan tanpa harus membuka platform WhatsApp. Perlu diingat, fitur ini masih bergulir di dalam versi beta.
Artinya, belum semua pengguna WhatsApp mendapatkan fitur ini sampai dirilis secara resmi nantinya.
Namun tidak ada salahnya apabila Anda rajin mengecek pembaruan WhatsApp di Google Play Store dan segera memperbaruinya ke versi paling anyar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR