Samsung mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang mencapai 19,3 persen.
Galaxy A series disebut menjadi penyumbang terbesar peningkatan ini, sementara penjualan flagship yakni Galaxy S10 justru mengalami penurunan selama kuartal kedua.
Di bawah Samsung, duduk Huawei dengan pangsa pasar 15,8 persen, meningkat dari periode sebelumnya 13,3 persen meski dihantam pemblokiran oleh pemerintah AS.
Apple, justru mengalami penurunan penjualan dari 11,9 persen pada periode lalu menjadi 10,5 persen pada periode ini.
Dua vendor lain di lima besar pabrikan smartphone diisi merek asal China, yakni Xiaomi dengan pangsa pasar 9 persen dan Oppo dengan pangsa pasar 7,6 persen. Peringkat vendor ini berbeda-beda antara satu firma riset dan firma riset lain.
Namun secara keseluruhan, beberapa firma riset kompak mengatakan penjualan dan pengapalan smartphone kuartal kedua menurun.
Counterpoint Research misalnya, mengungkapkan penurunan pengapalan smartphone 4,3 juta unit dari periode yang sama tahun lalu atau sekitar 1,2 persen.
Kemudian IHS Markit, firma analisis yang berbasis di London juga menyebut pengapalan smartphone turun 3,6 persen periode ini dibanding kuartal II-2018.
Gartner memprediksi penurunan penjualan smartphone akan tetap terjadi hingga akhir tahun ini.
Diperkirakan, smartphone yang terjual akan menyentuh angka 1,5 miliar unit pada tahun 2019.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR