Trio iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max telah diluncurkan di markas Apple di AS beberapa hari lalu. Ketiga ponsel ini memiliki sejumlah inovasi yang terhitung baru untuk ponsel Apple.
Namun, sebenarnya sebagian fitur anyar itu "dicomot" dari Android alias sudah lebih dulu hadir di platform mobile besutan Google tersebut.
Konsep triple-camera yang diusung oleh iPhone 11 Pro, misalnya, sudah diterapkan lebih dulu di beberapa ponsel Android dan dipopulerkan oleh Huawei P20 Pro yang dirilis April tahun lalu, disusul LG V40 ThinQ dan pabrikan-pabrikan lain.
Konfigurasi kamera wide, ultra wide, dan telephoto di iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max pun kini sudah lumrah diterapkan di flagship Android masa kini macam Samsung Galaxy Note 10 dan Huawei P30.
Masih dari fitur kamera, fitur mode malam (Night Mode) yang hadir perdana di jajaran seri iPhone 11 juga serupa dengan fitur di beragam ponsel Android, seperti Night Sight di ponsel Google Pixel dan Night Mode di smartphone Samsung Galaxy.
Mode malam menjadi populer setelah diusung oleh seri ponsel Huawei P20 keluaran tahun lalu.
Setelahnya mode malam marak diterapkan di ponsel-ponsel Android. Bukan hanya kelas atas saja, tapi juga ponsel mid-range.
Fungsi dan cara kerja Night Mode iPhone 11 pun kurang lebih mirip dengan di Android, yakni membuat foto di kondisi gelap jadi lebih terang dengan menjepret banyak frame dengan tingkat exposure berbeda-beda, lalu digabungkan menjadi satu gambar.
Ada pula fitur lainnya yang sudah ada di sebagian besar smartphone flagship Android, seperti ketahanan air dan debu dengan sertifikat IP68 dan memori internal dengan kapasitas lega.
Uniknya, untuk pertama kalinya di seri iPhone, Apple menyertakan adapter fast charging yang dikemas di dalam kotak penjualan alias tidak terjual terpisah, sebagaimana dirangkum Mashable.
Itupun hanya iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max saja yang mendapat fast charger 18 watt.
Pengguna iPhone 11 masih harus bertahan dengan charger lawas berdaya 5 watt
Meski ponselnya sendiri sudah mendukung "fast charging" semenjak beberapa tahun lalu, selama ini di paket penjualan iPhone Apple hanya menyertakan charger berdaya rendah yang tak sanggup mengisi baterai dengan cepat.
Sebaliknya, ponsel Android yang mendukung fitur fast charging biasanya sudah menyertakan charger yang sesuai di kemasan, sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh pengguna tanpa perlu merogoh kocek lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR