Taufiq mengatakan Samsung baru merilis tiga perangkat versi 5G. Selain Galaxy Note 10 Plus, ada Galaxy S10 yang lebih dulu meluncur pada April 2019 lalu, serta Galaxy A90 dan Galaxy Fold.
Selain di negara asalnya di Korea Selatan, Samsung juga membawa perangkat 5G ke Amerika Serikat dan Australia. Di AS, Samsung menjadi pemegang paten 5G pertama yang mengantongi sertifikasi dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC).
Total, ada dua juta konsumen di seluruh dunia yang menikmati sambungan 5G menggunakan perangkat Samsung. "Paling banyak Samsung yang pakai 5G di Korea. So far banyak sih peminatnya," kata Taufiq.
Di Indonesia sendiri, Samsung belum menjual ponsel versi 5G. Selain karena belum tersedianya jaringan 5G secara masif, perlu proses perizinan yang panjang.
"Di Indonesia sendiri terbentur dengan proses, kami sudah tanya ke operator. Samsung sendiri sudah siap, baik dari perangkat maupun frekuensi," kata Taufiq.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR