Jaringan 5G memang belum siap diimplementasikan di Indonesia. Kendati demikian, beberapa operator seluler dan pemerintah sudah melakukan beberapa kali uji coba jaringan.
Tidak hanya operator seluler saja yang bersiap, vendor smartphone dan perangkat elektronik asal Korea Selatan, Samsung, rupanya juga mengincar peluang dari implementasi jaringan 5G apabila telah bergulir di Indonesia nanti.
Namun, Samsung tidak akan hanya menyediakan handset atau ponsel berfitur 5G saja, seperti Galaxy S10 5G dan Note 10 5G yang dirilis di AS dan Korea Selatan.
"Samsung punya kemampuan peralatan untuk jaringan 5G," ujar Corporate Business and Corporate Affair Vice President Samsung Indonesia, Kang-Hyun LEE.
Samsung sendiri tengah berdiskusi dengan beberapa pihak untuk membahas peralatan jaringan 5G di Indonesia. Lee berharap pemerintah segera membuat kebijakan terkait bergulirnya 5G di Indonesia.
Memang, pembahasan 5G di Indonesia terbentur sejumlah hal. Misalnya, pemerintah masih belum memutuskan pita frekuensi mana yang akan dialokasikan untuk 5G. Ada tiga calon pita frekuensi yang disebut ideal, yakni 3,5 GHz, 26 GHz dan 28 GHz.
Masalahnya, pita-pita tersebut tidak bisa langsung digunakan karena masih dihuni untuk keperluan lain.
Misalnya frekuensi 3,5 GHz yang saat ini masih dialokasikan untuk satelit televisi, perbankan, dan telekomunikasi. Jaringan 5G di Indonesia pun diprediksi baru akan siap dalam dua atau tiga tahun mendatang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR