Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal dan orang-orang terkasih ketika gempa bumi mengguncang dan gelombang tsunami menghantam Sulawesi Tengah setahun yang lalu.
Namun, bencana alam ini tidak menghentikan semangat mereka untuk bangkit dari keterpurukan, termasuk Adi Wahyu Prasetya, cicit penerus usaha bawang goreng khas dari Kota Palu, Hj. Mbok Sri. Adi tetap melanjutkan bisnis keluarganya di tengah tantangan untuk memulihkan sektor wisata Kota Palu.
“Kami tidak punya pilihan, selain bertahan. Kami menaungi lebih dari 50 karyawan yang terdiri dari kasir, pengiris, pengupas, dan penggoreng bawang, serta mereka yang berada di bagian pengepakan," tutur Adi.
Menurut Adi, banyaknya karyawan yang bergantung kepada bisnis Bawang Goreng Hj. Mbok Sri, membuat Adi dan keluarganya termotivasi untuk mempertahankan dan menjalankan bisnisnya setelah bencana.
Bermodal testimoni mulut ke mulut, kelezatan dan kerenyahan Bawang Goreng Hj. Mbok Sri tersebar dan usaha ini pun kedatangan pelanggan dari luar daerah yang selama ini tidak pernah dapat terjangkau.
Namun itu saja tidak cukup. Bertekad untuk memodernisasi bisnis dan cara komunikasi dengan para pelanggan yang lebih luas, Adi pun memperkenalkan keluarganya kepada aplikasi WhatsApp Business pada Agustus 2018 lalu.
“Tantangan paling besar adalah mengatur waktu belajar dan menjalankan bisnis,” tutur mahasiswa jurusan Agribisnis semester 5 ini.
Namun, adanya fitur Automated Messages di aplikasi WhatsApp Business sangat membantu Adi ketika harus berada dalam mode offline untuk belajar di siang hari. Fitur ini membantu penggunanya untuk mengatur pesan ‘away’ ketika mereka tidak dapat membalas pesan, sehingga pelanggan tahu kapan untuk mengharapkan balasan. Pengguna juga dapat membuat pesan salam untuk memperkenalkan pelanggan kepada bisnisnya.
Selain itu, pengguna juga dapat mengelola chat dan kontak dengan fitur Labels, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukannya kembali.
Tersedia pula fitur Quick Replies yang mendukung pengguna untuk berkomunikasi dengan lebih cepat kepada pelanggan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan menggunakan kembali pesan yang mereka sering kirim, sehingga pengguna dapat dengan mudah menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan.
Adi menuturkan, semua fitur yang disediakan WhatsApp Business sangat mudah untuk digunakan.
"Aplikasinya mendukung dan memudahkan saya untuk menjadi responsif dan komunikatif layaknya seorang teman dalam berkomunikasi dengan para pelanggan," jelas Adi.
Adi mengklaim, aplikasi WhatsApp Business telah membantu meningkatkan penjualan Bawang Goreng Hj. Mbok Sri sebanyak 30%, setelah beralih ke aplikasi tersebut dalam kurun waktu setahun.
KOMENTAR