Lantaran harga mereka yang relatif mahal dibanding barang sejenis, produk-produk buatan Apple selalu dikategorikan sebagai barang mewah. Namun, CEO Apple Tim Cook mungkin tak sepenuhnya setuju dengan citra tersebut.
Sebaliknya, dia mengatakan bahwa Apple belakangan berupanya menekan harga supaya lebih murah.
"Kami selalu mencoba menjaga harga kami serendah mungkin, dan tahun ini kami bisa memangkas harga jual iPhone," ujar Cook dalam sebuah wawancara di Jerman.
Menurut dia, Apple saat ini tengah menerapkan strategi penetapan harga.
Ucapan Cook ada benarnya.
Harga trio iPhone yang diluncurkan tahun ini, misalnya, lebih rendah ketimbang tiga iPhone keluaran tahun lalu.
Bahkan untuk kawasan Eropa, harga jual iPhone 11 bisa lebih rendah 50 euro ketimbang iPhone XR seperti dikutip GSM Arena.
Tak hanya iPhone yang dibanderol lebih murah, layanan dari Apple pun kini berbanderol di bawah pesaingnya, seperti Apple TV+ dan Netflix.
Di Eropa, Apple TV+ memasang harga langganan sebesar 5 euro tiap bulan, sementara Netflix yang merupakan kompetitor langsungnya di ranah on-demand video streaming diketahui mematok 8 euro.
Cook tidak memberikan penjabaran lebih lanjut soal strategi dilakukan perusahaan pimpinanannya untuk memangkas harga produk dan layanan. Apple sendiri baru saja merilis tiga iPhone terbaru untuk tahun 2019 ini.
Ketiganya adalah iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. iPhone 11 dihargai mulai dari 699 dollar (Rp 9,9 juta).
Lalu iPhone 11 Pro dibanderol dengan harga mulai dari 999 dollar AS (Rp 14,2 juta). Sedangkan, iPhone Pro Max dibanderol mulai harga 1.099 dollar AS (Rp 15,6 juta).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR