Shopee akan melakukan pelbagai upaya untuk menghindari penjual nakal yang mengkerek harga jual jelang festival belanja online 11.11.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan kontrol produk agar penjual tidak melakukan mark-up sebelum didiskon besar-besaran.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengancam ada hukuman bagi penjual yang mengkerek harga jual barang ketika pesta diskon 11.11.
"Tidak (harga dinaikan sebelum diskon). Kita ada quality control ketat. Jadi kita akan hukum penjual yang melakukan seperti itu. Kita bukan yang menetapkan harga, harga semua ditetapkan oleh penjual," kata Handhika saat konferensi pers 11.11 di Jakarta, Senin (14/10).
Handhika mengatakan pihaknya tidak campur tangan untuk menetapkan harga saat festival 11.11. Penetapan harga dilakukan sepenuhnya oleh penjual.
"Kita akan mengecek apakah harga biasa seperti itu, kalau dia melakukan seperti itu maka ada penalti," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan Shopee ini merupakan respons terhadap sikap skeptis masyarakat terhadap diskon yang ditawarkan e-commerce. Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi Pratama Persadha mengatakan saat ini masyarakat telah skeptis dengan diskon-diskon bombastis.
Alasannya, seringkali harga produk di mark-up terlebih dahulu sebelum diberi diskon gila-gilaan. Padahal dengan harga akhir yang sama, hanya 5 hingga 10 persen lebih murah dari harga pasaran.
Sementara jika memang diskon besar, Pratama mengatakan setidaknya harga barang harus dipangkas dari harga pasaran.
"Memang di diskon, namun klaim diskon 70 persen misalnya ternyata bila dicek hanya 5-10 persen lebih murah dari harga pasaran. Padahal harusnya jauh lebih murah dari pasaran. Itu kenapa banyak yang skeptis juga memandang Harbolnas," kata Pratama.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR