Gojek resmi mengumumkan Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co- CEO baru GoJek, setelah co-founder Nadim Makarim mengundurkan diri.
Nadiem menyatakan bersedia menerima tawaran untuk merapat ke Kabinet Kerja Jilid 2 Presiden Jokowi.
Itu artinya, Nadiem tidak lagi memiliki peran apa pun di GoJek, baik sebagai eksekutif maupun penasihat perusahaan.
Startup decacorn itu mengatakan transisi kempemimpinan akan berjalan mulus. Sebab, dua orang CEO baru tersebut juga ikut menjalankan bisnis GoJek selama beberapa tahun terakhir.
"Pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan," ungkap Kevin dan Andre dalam keterangan resminya.
Adapun Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan.
Sementara Kevin akan bertanggung jawab dalam ranah pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride hailing serta Go Food.
Amanah yang diemban sejatinya bukan perkara baru bagi Kevin dan Andre. Kevin memang sebelumnya memiliki peran signifikan dalam memimpin tim produk dan pemasaran.
Latar belakangnya di bidang business intelligence membantunya mengambil keputusan berdasarkan data.
Secara manajemen, Kevin juga berjasa membentuk tim teknologi khusus data, engineering, dan produk yang fokus pada peningkatan user experience di GoJek. Sama halnya dengan Nadiem, Kevin juga pernah bekerja di Zalora Indonesia.
Kevin juga sempat bekerja di Merah Putih Incubator dan Salem Partners. Sementara Andre juga sudah terbiasa menukangi masalah investasi yang menjadi tulang punggung GoJek.
Berkat Andre, GoJek mendapatkan dana lebih dari 4 miliar dollar AS dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR