Adopsi iOS 13 terbilang sangat cepat terserap. Sejak resmi digulirkan untuk pengguna umum akhir September lalu, Apple mengklaim lebih dari 50 persen iPhone yang dibuat dalam empat tahun terakhir sudah menjalankan iOS 13.
Sementara itu, angka adopsi iPad OS yang juga baru dirilis sudah mencapai 41 persen. Sistem operasi khusus iPad ini dirilis sekitar sepekan setelah iOS 13 bergulir.
iOS 13 membawa fitur-fitur baru yang disambut antusias pengguna iPhone, salah satunya mode gelap.
Selain karena fitur, cepatnya adopsi iOS 13 juga dikarenakan Apple terus mendorong pengguna iPhone 6s ke atas untuk segera memperbarui software ke iOS 13.
Berbeda dengan Android, Apple bisa leluasa menggulirkan pembaruan ke perangkat kerasnya karena hanya dibuat oleh satu pabrikan.
Dengan masifnya adopsi iOS 13, menurut analis David McQueen dari ABI Research akan membantu mengurangi fragmentasi di platform iOS.
Dengan begitu fitur-fitur baru yang akan diberikan akan bisa lebih merata ke perangkat iOS. Sementara itu, Android terdiri dari berbagai macam merek smartphone yang menyulitkan update serentak.
Penyerapan sistem operasi baru di kalangan penggunanya pun kalah cepat dibanding iOS.
"Hal ini akan menyebabkan ketidakkonsistenan pengalaman pengguna di ekosistem Android dengan potensi masalah lain yakni keamanan," jelas McQueen dirangkum CNN.
Fragmentasi di Android juga menjadi tantangan sendiri untuk pengembang yang ingin memberikan pengalaman konsisten di semua jenis perangkat. Sebab, masing-masing vendor memiliki rancangan perangkat dan software bawaan sendiri.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR