Jagat maya Tanah Air belakangan diramaikan oleh pemberitaan soal anggaran Rp82,8 miliar dalam anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk penyediaan "lem Aibon" di sekolah-sekolah.
Keyword atau kata kunci "Aibon" dan "lem Aibon" pun mengalami peningkatan di Google Search pada Rabu (30/10/2019), untuk wilayah Indonesia, berdasarkan data analitik Google Trends.
Pencarian keyword Aibon dan lem Aibon memang mengalami peningkatan drastis kemarin dibandingkan waktu-waktu yang lalu.
Sebelumnya, keyword Aibon dan lem Aibon hanya mencatatkan rata-rata satu pencarian dalam setiap jamnya, dalam tujuh hari terakhir pencarian keyword lem aibon di Google Trends, Rabu (30/10/2019).
Pada 30 Oktober, pencarian Aibon dan lem Aibon meningkat menjadi sekitar 30 hingga 50 pencarian tiap menitnya selama empat jam terakhir sebelum pukul 13.00 WIB.
Mayoritas netizen yang melakukan pencarian dengan keyword ini adalah berasal dari Papua, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Keyword lain yang menyertai lem aibon dalam catatan Google Trends antara lain "lem aibon dki", "anggaran lem aibon", "anggaran dki", "apbd", dan "anies".
Pencarian keyword aibon dan lem Aibon ini menjadi tinggi, setelah nilai anggaranya di program belanja alat tulis dan kantor Disdik DKI Jakarta yang mencapai Rp82 miliar heboh diperbincangkan oleh warganet di media sosial.
Sebelumnya, salah satu anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana, mengunggah temuan tersebut ke akun Instagramnya @willsarana.
"Kami temukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem Aibon sebesar Rp82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan,” tulis William dalam akunnya, Selasa (29/10/2019).
Di anggaran itu, lem Aibon disebut hendak diberikan kepada 37.500 murid.
“Buat apa murid-murid kita disuplai dua kaleng lem Aibon tiap bulannya? Tolong jelaskan,” kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, pihaknya akan megecek kembali terkait anggaran untuk lem Aibon itu.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR