Perusahaan induk Google Alphabet akan mengakuisisi perusahaan pengelola kebugaran berbasis teknologi, Fitbit.
Fitbit yang selama ini bersaing keras dengan Apple akan segera bergabung dengan salah satu pesaing utama perusahaan teknologi yang berpusat di California, Amerika Serikat (AS) tersebut.
Saham Fitbit tercatat melonjak hingga lebih dari 30 persen pada perdagangan intra-hari (intraday) setelah isu akuisisi berhembus seperti dikutip Reuters.
Dimintai tanggapan terkait aksi akuisisi, baik Google maupun Fitbit menolak berkomentar. Alphabet akan melaporkan pendapatan paling tidak pada pekan ini.
Awal 2019, Fitbit menurunkan harga pada beberapa perangkatnya. Fitbit pun meluncurkan Fitbit Premium yang memberikan wawasan lebih dalam tentang pola tidur, kebugaran, dan kesehatan secara menyeluruh.
Berdasarkan laporan terbaru Strategy Analytics, pemimpin di pasar smartwatch secara global saat ini adalah Apple, diikuti Samsung, kemudian baru Fitbit.
Pada Juli 2019, Fitbit memangkas target pendapatan tahunan setelah penjualan smartwatch Versa Lite tak memuaskan.
Fitbit meluncurkan smartwatch atau health tracker terbarunya, Fitbit Versa 2 pada September lalu untuk terus menggenjot pendapatannya.
Berbeda dengan seri pendahulunya, Versa 2 dibekali beberapa fitur anyar seperti Sleep Score dan Smart Wake.
Selain kedua fitur tersebut, Fitbit juga bisa digunakan untuk mengatur Spotify. Selain Spotify, Versa 2 pun bisa disambungkan pada Amazon Alexa. Sayangnya, fitur ini tidak tersedia di Indonesia.
Penguasa Pasar Smartwatch
Lembaga riset Counterpoint Research mengungkapkan Apple dan Fitbit memainkan perang penting di pasar wearable terutama jam tangan pintar di dunia.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR