"Ini akan menjadi titik tumpu kami berusaha membangun perusahaan berdasarkan titik-titik ini, platform internal menopang tiga bisnis ini," kata Kevin.
Gojek juga akan menghadirkan layanan lain yang diminati pelanggan melalui kerja sama pemanfaatan platform Gojek dengan perusahaan-perusahaan terbaik di bidangnya (third-party platform).
Selain itu, Gojek akan berinvestasi pada sarana dan inisiatif jangka panjang yang bisa memastikan pengalaman terbaik pelanggan dalam menggunakan aplikasi (user experience).
"Banyak inisiatif yang sifatnya investasi membangun teknologi yang mirip Google Maps untuk membantu rekan driver. Dengan GPS yang lebih akurat ini merupakan contoh yang sifatnya jangka panjang," ujar Kevin.
Selanjutnya, Gojek fokus untuk memastikan pertumbuhan yang berorientasi pada penguatan produk untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terutama dari basis pelanggan yang menggunakan tiga atau lebih layanan Gojek di setiap bulannya (core users).
Ketiga, Gojek juga fokus menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional. Hal ini akan dicapai dengan meningkatkan rasio pelanggan Indonesia vs pasar Internasional dari 80:20 menjadi 50:50, serta dengan melakukan ekspansi di pasar-pasar baru di Asia Tenggara.
Terakhir, Gojek fokus untuk menjadi tempat kerja berkelas dunia untuk menjaring talenta terbaik nasional dan internasional.
Dalam enam bulan terakhir Gojek telah berhasil merekrut berbagai pemimpin industri teknologi kelas dunia antara lain dari Silicon Valley, serta perusahaan global terkemuka seperti Netflix, NASA, dan lainnya.
"Sekarang banyak orang dari seluruh dunia yang mau kerja di Gojek. Pendekatan kami selalu menjunjung keberagaman, prinsip ke-Bhineka-an kami bawa ke perusahaan kami, dan terus melakukan investasi untuk memupuk generasi muda Indonesia," ujar Kevin.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR