Startup pendidikan digital, Ruangguru mencatat peningkatan pengguna lebih dari 10 kali lipat sejak 2016. Per Oktober 2018 pengguna Ruangguru diklaim telah mencapai 13 juta orang.
Vice President Ruangguru Ritchie Goenawan mengatakan peningkatan pengguna ini didukung oleh perluasan akses internet di seluruh Indonesia.
Selain itu, aplikasi Ruangguru juga mengurangi kapasitas data hingga 80 persen untuk setiap video belajar.
"Ini menghasilkan peningkatan jumlah pengguna Ruangguru hingga 10 kali lipat, menjadi 10 juta pengguna. Per Oktober pengguna telah lebih dari 13 juta," kata Ritchie saat diskusi FMB 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Melalui bimbel online yang disediakan aplikasi ini dijelaskan Ritchie memungkinkan para siswa dan siswi dapat mengakses konten dan tutor pendidikan di mana saja, kapan saja. Konten pendidikan mencakup kurikulum pelajaran dari SD maupun SMA baik swasta maupun negeri.
"Kami menyediakan aplikasi mobile yang menyediakan konten pendidikan untuk semua jenjang yang berkualitas dan interaktif. Kami meratakan kualitas pendidikan di Indonesia," katanya.
Ricthie mengatakan saat ini Indonesia memiliki sistem pendidikan terbesar ke-4 di dunia. Ia membeberkan dalam ekosistem pendidikan Indonesia, terdapat 56 juta murid dengan 300 ribu jumlah sekolah.
Persoalannya, dalam hal kinerja, angka Indonesia tergolong yang paling rendah atau berada di urutan ke-64 dalam Liga Pendidikan Global.
"Lantaran itulah, kita melihat perlunya berkontribusi untuk mempercepat akses pendidikan," ujarnya.
Peningkatan akses pendidikan dengan kualitas yang merata, diyakini Ritchie memiliki manfaat besar bagi peningkatan kualitas hidup SDM Indonesia.
Terlebih, pendidikan hingga level sekolah lanjutan berdampak pada adanya peningkatan pendapatan hingga lebih dari 55 persen dibandingkan yang tidak.
"Lulusan bergender laki-laki lulusan SMA bisa memperoleh pendapatan US$202 per bulan, sementara perempuan lulusan SMA US$143 per bulan. Sedangkan untuk lelaki yang tidak lulus SMA hanya US$91 per bulan dan perempuannya hanya US$53 per bulan," tutup Ritchie.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR