Google kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup digital konsumen gadget. Aneka layanan online besutannya merambah ke mana-mana, dari aplikasi pemetaan, e-mail, hngga cloud dan machine learning.
Namun ternyata tak semua orang mau menggunakan layanan milik Google, salah satunya adalah CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Baru-baru ini ia mengaku bahwa dirinya tidak menggunakan layanan Google Search di ponsel untuk mencari informasi di dunia maya.
Dorsey mengatakan, untuk mencari informasi di internet, ia lebih memilih menggunakan layanan mesin pencari lain, yakni DuckDuck Go.
"Saya suka DuckDUck Go. Ini adalah mesin pencari utama untuk saya sekarang. Aplikasinya bahkan lebih baik!" tulis Dorsey melalui akun Twitternya seperti dihimpun Business Insider.
Kicauan tersebut tentu saja disambut baik oleh pihak DuckDuck Go. Akun Twitter resmi DuckDuck Go pun kemudian membalas kicauan dari Dorsey tersebut dan mengatakan bahwa mereka senang mengatahui Jack Dorsey adalah salah satu penggunanya.
Baca Juga: Catat! 7 Fitur Ini Berguna untuk Memulai Percakapan Seru di Twitter
I love @DuckDuckGo. My default search engine for a while now. The app is even better!
— jack ???????????? (@jack) November 27, 2019
DuckDuck Go merupakan sebuah layanan mesin pencari mirip Google Search. Meski sudah eksis selama belasan tahun sejak 2008 lalu, nama DuckDuck Go mungkin masih asing di telinga sebagaian pengguna internet.
Maklumlah, peringkatnya di ranking Alexa pun masih berada di atas angka seratus. Baca juga: Fitur Two-Factor Authentication Twitter Kini Tak Butuh Nomor Ponsel Namun DuckDuck Go punya pendekatan yang unik.
Berbeda dengan Google yang mendulang data dari mesin pencari, DuckDuck Go justru mengedepankan privasi penggunanya.
Sebagai informasi, Jack Dorsey memang kerap menyindir perusahaan teknologi lain melalui kicauannya di Twitter.
Kicauan tentang DuckDuck Go pun bisa jadi merupakan sindiran keras untuk Google yang kerap mendulang data pengguna dari layanan Google Search.
Baca Juga: Ini Alasan Twitter Tunda Penghapusan Akun yang Tidak Aktif Enam Bulan
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR