Pendiri Uber, Travis Kalanick dilaporkan telah meninggalkan perusahaan, dan menjual semua saham miliknya. Dengan demikian, Kalanick tak lagi berada di dalam jajaran direksi Uber.
Belum diketahui berapa nilai total saham Uber yang dimiliki Kalanick, tetapi laporan publik menunjukkan nilainya mencapai 2,5 miliar dollar AS, atau setara dengan Rp 34 triliun.
Uber mengungkap Kalanick resmi mengundurkan diri dari dewan direksi terhitung 31 Desember 2019, dengan alasan untuk fokus pada kegiatan barunya yang bergerak dalam bidang filantropis.
Kalanick telah berada di perusahaan sejak 2009. Pria berusia 43 tahun itu tengah menjalankan proyek terbarunya, yakni CloudKitchen yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Pada bisnis barunya itu, Kalanick menyewakan ruang untuk pengusaha restoran berbasis aplikasi online, yang makanannya bisa dipesan dan diantar, seperti melalui Deliveroo dan Uber Eats.
Sebelumnya, Kalanick juga telah menanggalkan jabatan CEO Uber pada 2017 lalu, karena telah menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Namun Kalanick tetap berada di perusahaan sebagai direksi.
"Uber telah menjadi bagian dari hidup saya dalam 10 tahun terakhir ini. Pada akhir dasawarsa ini, sepertinya saat yang tepat bagi saya untuk fokus pada bisnis saya saat ini yang bergerak dibidang filantropi" kata Kalanick.
Kalanick juga berterima kasih kepada seluruh dewan dan berniat untuk tetap mendukung Uber.
"Saya bangga dengan semua hal yang telah dicapai Uber dan saya akan terus mendukungnya" tuturnya.
Selain Kalanick, salah satu mantan pendiri Uber, Garrett Champ juga telah menjual sahamnya, meski tidak sebesar skala yang dimiliki Kalanick.
CEO Uber yang baru, Dara Khosrowshahi mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih atas visi dan keseriusan Kalanick dalam membangun Uber.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR