Indonesia memiliki modal berharga untuk menjadi pemain penting di era di era ekonomi digital. Hal ini tercermin dari jumlah pengguna internet yang mencapai 171 juta dan didominasi segmen usia produktif. Selain itu, Indonesia menawarkan banyak peluang bisnis yang bisa dijawab dengan pendekatan digital. Tak heran jika Pemerintah RI menargetkan bisnis digital dapat menyumbang 11% dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto) di tahun 2020 ini.
Namun untuk dapat memanfaatkan modal besar ini, ada banyak aspek yang harus dibenahi. Salah satunya adalah membuat ekosistem yang memudahkan tumbuhnya startup dan UKM berbasis digital di Indonesia. Keberadaan ekosistem ini penting agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar bagi perusahaan teknologi global.
Kesadaran inilah yang mendorong Telkomsigma merilis layanan yang disebut CloudA atau Cloud Accelerator. Pada dasarnya, CloudA adalah platform cloud computing yang didesain untuk mengakselerasi pelaku usaha startup dan UKM di Indonesia dalam bersaing di era ekonomi digital. “CloudA ini kami kembangkan sebagai sebuah produk Indonesia dan akan kami terus kembangkan agar bisa bersaing dengan produk sejenis,” ungkap Sihmirmo Adi (CEO Telkomsigma).
Solusi Ideal untuk Startup dan UKM
Ada banyak alasan mengapa CloudA menjadi layanan cloud computing yang ideal bagi startup dan UKM Indonesia. Yang utama adalah CloudA merupakan produk dari Telkomsigma, anak perusahaan Telkom yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam membangun infrastruktur IT di Indonesia.
“Telkomsigma adalah penyelenggara layanan data center pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi Tier 3 dan Tier 4 dari Uptime Institute,” ungkap Sihmirmo
Adi.
Telkomsigma juga menjadi satu-satunya penyedia cloud yang bisa menghadirkan koneksi Always On yang menjamin availability selama 24/7. Layanan Telkomsigma telah mendukung standar IT Security tertinggi yang membuatnya dipercaya
berbagai bank besar di Indonesia. Semua kelebihan ini menjadi tulang punggung layanan CloudA, sehingga pengguna CloudA akan merasakan infrastruktur kelas dunia yang dimiliki Telkomsigma.
Semua kelebihan tersebut bisa didapat dengan harga sangat terjangkau. Pelanggan bisa menikmati layanan CloudA mulai harga Rp.207.504/bulan. Bahkan jika ada layanan sejenis yang menawarkan harga lebih murah, Telkomsigma berani menyesuaikan harga sesuai harga tersebut.
Menariknya lagi, CloudA tidak mengenakan traffic charge terhadap lalu-lintas data yang digunakan pengguna. Hal ini berbeda dengan penyedia cloud lain yang mengenakan traffic charge dan seringkali lebih mahal dibanding biaya penggunaan cloud. “Di CloudA, kami tidak mengenakan biaya tambahan berapapun besarnya traffic yang digunakan aplikasi pengguna,” ungkap Arif Rosy (VP Cloud Development & Solution Telkomsigma).
Keunggulan CloudA lainnya adalah kemudahan yang ditawarkan. CloudA sudah
dilengkapi fitur simple deployment, load balancer, serta self service provisioning untuk kemudahan menaikkan atau menurunkan kapasitas. Selain itu, CloudA didukung tim support lokal yang siap mendukung 24/7 menggunakan Bahasa Indonesia.
“Jadi pelaku startup dan UKM bisa fokus ke bisnis mereka,” tambah Arif Rosy.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR