PC atau laptop gaming biasanya memiliki berbentuk besar sehingga hanya bisa dipakai dengan nyaman apabila ditaruh di meja.
Namanya Concept UFO, sebuah prototipe laptop gaming besutan Alienware yang dipamerkan dalam ajang CES 2020 di Las Vegas, AS, pekan ini. Alih-aliih PC game konvensional, Concept UFO lebih mirip dengan konsol handheld Nintendo Switch.
Layar kecilnya yang berukuran 8 inci (1200p) diapit sepasang controller yang bisa dilepas-pasang dengan engsel magnetik. Kedua controller juga bisa disatukan agar menjadi gamepad utuh.
Bagian display tadi sekaligus merangkap sebagai tubuh utama yang turut memuat komponen-komponen seperti CPU dan baterai. Lalu di bagian atas dan bawah, perangkat ini menggunakan port USB type-C yang difungsikan untuk mengisi daya sekaligus dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat ke monitor eksternal.
Karena Concept UFO berbasis Windows 10, maka pengguna dapat menghubungkan mouse dan keyboard untuk memfungsikannya sebagai PC biasa Alienware juga dikabarkan mengadopsi launcher custom yang berjalan di atas Windows 10.
Walaupun desain perangkat ini mirip Nintendo Switch, namun Concept UFO memiliki bobot yang jauh lebih berat, yaitu hampir 1 Kg atau 3 kali lebih berat ketimbang Switch, sebagaimana dihimpun The Verge.
Sayangnya, sejauh ini Concept UFO masih berupa purwarupa yang belum tentu difinalisasi dalam bentuk produk jadi. Alienware pun masih bungkam soal spesifikasi hardware selengkapnya.
Nintendo Switch Lite
Nintendo mengumumkan sebuah konsol terbaru yang menjadi pelengkap dari lini Nintendo Switch.
Konsol bernama Nintendo Switch Lite tersebut bakal dijual dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang versi regulernya.
Lewat sebuah video singkat, General Producer Nintendo Switch, Yoshiaki Koizumi mengatakan bahwa Nintendo Switch Lite dibuat khusus untuk digunakan secara handheld.
Artinya konsol ini hanya akan dapat dimainkan dalam genggaman, tanpa bisa dikoneksikan ke televisi.
Menurut Koizumi, hal tersebut memang menjadi salah satu perbedaan antara Switch Lite dengan Switch versi reguler.
Sesuai dengan namanya, fitur dan spesifikasi dari Nintendo Switch Lite tentu lebih rendah dan sedikit ketimbang pendahulunya.
Selain tidak dapat dikoneksikan ke televisi, joystick pada Nintendo Switch Lite tidak dapat dilepas-pasang seperti Switch reguler.
Alhasil jika pengguna ingin memainkan gim dengan dua pemain, maka harus membeli joystick tambahan Nintendo Switch reguler seperti dikutip The Verge.
Selain dua fitur tersebut, dari sisi desain Nintendo Switch Lite pun memiliki sejumlah perbedaan.
Nintendo memangkas bobot konsol ini menjadi lebih ringan, sehingga nyaman dimainkan dalam genggaman.
Nintendo Switch Lite mengusung layar seluas 5,5 inci. Ukuran ini lebih kecil dari Switch reguler yang seluas 6,2 inci.
Sementara fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC masih tersedia pada konsol ini.
Sejak diluncurkan pada 2017 lalu, penjualan Nintendo Switch telah mencapai setidaknya 35 juta unit secara global. Angka ini membuat Switch menjadi salah satu konsol terlaris dari Nintendo.
Nintendo Switch Lite akan mulai dijual pada 20 September 2019. Kabarnya, harga Nintendo Switch Lite berkisar US$199 (sekitar Rp2,8 juta).
Bandingkan dengan harga Nintendo Switch sendiri saat in berkisar US$300 (sekitar Rp4 jutaan).
Nintendo Switch Lite tersedia dalam tiga warna, yakni kuning, abu-abu, dan turquoise (biru).
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR