Dalam wawancara dengan komedian Joe Ro di podcast The Joe Rogan Experience, Musk kemudian mengungkapkan bahwa Instagram membuat orang tampak lebih tampan dan lebih bahagia daripada yang sebenarnya, dan dapat memiliki efek negatif.
Musk merasa bahwa melihat orang yang menarik dan bahagia di media sosial akan membuat orang berpikir, "Aku tidak begitu tampan dan aku tidak begitu bahagia. Jadi aku harus payah," ujarnya.
"Ketika, pada kenyataannya, orang-orang yang Anda pikir sangat bahagia - sebenarnya tidak bahagia. Benar-benar tertekan, mereka sangat sedih," kata Musk dilansir Business Insider.
Selain Instagram, Musk juga menghapus dua laman resmi perusahaannya, Tesla dan SpaceX, yang masing-masing telah memiliki 2,6 juta pengikut di Facebook. Saat itu, Musk mengikuti gerakan #DeleteFacebook yang digagas oleh Brian Acton, pendiri WhatsApp.
Brian Acton (Co-Founder dan Mantan CEO WhatsApp)
Salah satu pendiri dan mantan pemimpin WhatsApp, Brian Action, memilih menghapus akun Facebook-nya menyusul terungkapnya skandal pencurian data pengguna Facebook pada tahu 2018 lalu. Kala itu, data pengguna Facebook diduga dimanfaatkan untuk kampanye pemenangan Presiden Donald Trump pada pemilu tahun 2016.
Tidak hanya berhenti menghapus akunnya, Acton juga ikut gerakan di media sosial Twitter yang ramai dengan hashtag atau tanda pagar #deletefacebook. Dalam akun resmi Twitter-nya, Acton berkicau dengan kalimat pendek 'it's time #deletefacebook' melalui akun @brianaction.
Pada September 2017, Acton memilih berhenti dan memulai yayasannya sendiri yang kini tengah mengembangkan aplikasi pesan bernama, Signal. Dilansir The Verge, Acton bukanlah mantan eksekutif Facebook pertama yang mengekspresikan kegelisahan tentang perusahaan yang ditinggalkannya.
Steve Wozniak (Co-Founder Apple)
Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, telah meninggalkan Facebook karena kekhawatiran yang semakin besar terhadap kecerobohan yang dilakukan media sosial milik Mark Zuckerberg itu dalam menangani informasi pribadi pengguna.
"Pengguna memberikan setiap detail kehidupan mereka ke Facebook dan ... Facebook menghasilkan banyak uang dari iklan ini," katanya dilansir USA Today. "Keuntungannya semua didasarkan pada info pengguna, tetapi pengguna tidak mendapatkan keuntungan apa pun," ujarnya.
Wozniak mengatakan, dia lebih suka membayar untuk Facebook daripada mengeksploitasi informasi pribadinya untuk iklan. Dan dia memuji Apple karena menghormati privasi orang.
"Apple menghasilkan uang dari produk-produk bagus, bukan dari Anda," kata Wozniak. "Seperti kata mereka, dengan Facebook, kamu adalah produknya," ujarnya.
Source | : | Bussines Insider |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR