Raksasa teknologi AS, Microsoft dikabarkan berminat untuk membangun data center di Indonesia. Selama ini Microsoft memang belum membangun data center di tanah air.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jumat (17/1/2020).
"Tadi dengan Microsoft pagi-pagi. Mereka sangat berminat lagi bikin data center di Indonesia," ujarnya.
Luhut mengatakan Microsoft akan berinvestasi US$1 miliar untuk database, untuk bikin data center di Indonesia.
"Dia bilang segera, katanya segera," jelasnya.
"Melihat progress Omnibus Law ini, saya yakin dengan kontribusi semua ini, hilirisasi, efisiensi Omnibus tenaga kerja segala macam itu saya kira kita dapat tumbuh 5,6% hingga tahun 2024. Bisa saja angka itu lebih besar tetapi susah diprediksi," tambah Luhut.
Sebelumnya, Google Cloud menyatakan akan membuka data center pertama di Indonesia pada Awal 2020.
Indonesia dipilih sebagai wilayah ke-21 untuk investasi data center ini yang akan menjadi komputasi awan (cloud) guna melayani wilayah di regional Asia Tenggara.
Regional Director South East Asia Google Cloud Tim Synan mengatakan saat ini Google Cloud telah memiliki 20 data center di seluruh dunia seukuran 24 Stadion Gelora Bung Karno.
Untuk membangun data center ini, katanya, sejak 2016-2018 perusahaan milik Aphabet Inc. ini sudah berinvestasi senilai US$ 47 miliar atau setara dengan Rp 663 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$).
Dukung Pemerintah
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee menanggapi Peraturan Pemerintah soal Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) Nomor 71 Tahun 2019 yang mengharuskan Penyelenggara Sistem Elektronik mesti mendaftar ke pemerintah dan wajib membangun pusat data di Indonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR