Laporan firma analisis Sensor Tower menyatakan PUBG Mobile menjadi game seluler asal China yang paling menguntungkan di dunia pada tahun 2019.
Mengutip South China Morning Post, pendapatan PUBG Mobile dari App Store dan Google Play mencapai USD776 juta.
Performa PUBG Mobile tersebut secara otomatis memantapkan posisi Tencent sebagai raja game seluler di dunia. PUBG Mobile berhasil menggeser gim Knives Out milik NetEase yang pada 2018 menjadi game seluler paling menguntungkan dengan pendapatan sebesar USD465 juta.
Sementara di posisi ketiga ditempati oleh game strategi Rise oh Kingdoms milik Lilith Games.
Dalam laporan yang sama, pendapatan 30 game teratas pada bulan Januari hingga Desember mengalami kenaikan mencapai 39 persen. Sebagian besar pendapatan diketahui berasal dari di Amerika Serikat, atau para gamers di negara tersebut menyumbang sepertiga pendapatan PUBG Mobile.
PUBG Mobile saat ini sudah menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Tencent. Bahkan pada tahun lalu Tencent memperoleh keuntungan lebih dari US$1 miliar dari PUBG Mobile dan Game for Peace mengutip abacusnews.com.
Game fo Peace merupakan game pengganti PUBG Mobile yang ditolak oleh pemerintah China karena memuat kekerasan.
Meksi PUBG Mobile di China berubah menjadi game of Peace, Tencent tidak melakukan perubahan branding karena popularitas game bergenre battle royale telah terbukti memiliki kekuatan bertahan setelah rilis pada Maret 2018.
PUBG Mobile Lite
Game battle royale bikinan Tencent yang bernama PUBG Mobile Lite baru saja dirilis di Indonesia beberapa hari lalu. Seperti namanya, PUBG Mobile Lite merupakan versi ringan dari PUBG Mobile dan ditujukan untuk ponsel-ponsel pintar low-end dengan RAM kurang dari 2 GB.
Hanya dalam waktu tiga hari, setelah dirilis, PUBG Mobile Lite sudah mencatat angka unduhan lebih dari 10 juta kali. Game ini pun merajai tangga aplikasi terpopuler di toko aplikasi Android Google Play Store.
"PUBG Mobile Lite menarik perhatian (pengguna) dengan meraih posisi nomor 1 di Google Play Store dalam tiga hari pertama setelah peluncuran," ujar pihak Tencent, sebagaimana dirangkum Digit.in.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR