Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memainkan peran penting dalam industri kreatif Indonesia seperti mengatasi tantangan yang ada seperti pengelolaan waktu dan pengambilan keputusan berbasis data.
"Adopsi AI dapat membantu mengatasi tantangan seperti pengelolaan waktu dan pengambilan keputusan berbasis data, serta mempercepat perkembangan subsektor kuliner, fesyen, dan kriya," katanya dalam peluncuran Gerakan AI Merdeka yang digelar di Jakarta.
Irene menyatakan AI tidak hanya digunakan dalam sektor teknologi besar, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif. Contohnya, AI dapat digunakan untuk menciptakan persona virtual pada aplikasi penjualan, yang berfungsi sebagai penjual selama 24 jam, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
"Ini sangat relevan bagi subsektor seperti kuliner, fesyen, dan kriya yang dapat menggunakan platform digital untuk pemasaran lebih efektif," katanya
Dia juga menyoroti bagaimana AI bisa membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dengan memanfaatkan analisis data. Dalam konteks ini, penerapan AI membuka jalan bagi banyak pelaku usaha untuk mengoptimalkan potensi mereka, terutama di sektor-sektor kreatif yang terus berkembang pesat. "Tentunya masih banyak peluang besar yang dapat dimanfaatkan dari kehadiran AI terhadap sektor ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Irene.
Dengan terus berkembangnya teknologi AI maka peluang sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin terbuka lebar, bukan hanya bagi pelaku industri, tetapi, juga bagi mereka yang ingin berkarir di bidang teknologi dan data.
"Pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan AI di Indonesia dan Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global di masa depan," ujarnya.
Baca Juga: HP Meluncurkan Dua PC AI Berbasis Snapdragon X Elite. Harganya?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR