"Kami selalu menyatakan tidak ada yang namanya backdoor hanya untuk orang-orang baik. Backdoor juga dapat dieksploitasi oleh mereka yang mengancam keamanan nasional kita dan keamanan data pelanggan kita," kata Apple dalam keterangan resminya.
Pernyataan Apple ini ternyata membuat Barr dan Trump terjebak dalam masalah. Apple sendiri membentengi diri dengan pernyataan melindungi privasi konsumen dengan mengatakan enkripsi sangat penting untuk melindungi negara dan data pribadi pengguna.
Masalah seperti ini sebenarnya bukan untuk pertama kalinya. Pada 2016, Trump juga pernah menyerukan boikot semua produk Apple, buntut dari penolakan yang sama seperti sekarang ini dalam kasus penembakan di San Bernardino.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR