Untuk pihak tertentu, layar lengkung ini sudah cukup untuk disebut bezel-less display atau layar tanpa bingkai. Namun sebenarnya bingkainya masih tetap ada.
Pada tahun 2020 ini, sangat mungkin layar ponsel pintar benar-benar tanpa bingkai. Contoh produk yang seperti ini sudah ada, yaitu Xiaomi Mi Mix Alpha yang diperkirakan meluncur ke pasar pada bulan Desember 2019.
Layar Lipat Atau Fleksibel
Selain layar penuh tanpa bingkai, tahun 2020 kemungkinan bakal dipenuhi juga dengan ponsel pintar berlayar lipat. Pada tahun 2019, sudah ada produk dengan layar lipat yaitu Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X.
Namun, Samsung Galaxy Fold sempat bermasalah, sedangkan Huawei Mate X tersedia di Cina saja. Pada awal tahun 2020 ini pun, Motorola meluncurkan ponsel pintar berlayar lipat dengan model seperti ponsel pintar mereka yang legendaris, razr.
Pengembangan layar lipat sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2004. Saat itu Philips mengembangkan layar yang bukan saja bisa dilipat, tetapi juga bisa digulung. Namun, ternyata teknologi layar lipat baru bisa diwujudkan dalam bentuk ponsel pintar pada tahun 2019.
Pengisian Baterai Super Cepat
Sebuah ponsel pintar tidak akan berfungsi jika energi yang tersimpan di baterainya habis. Tak heran jika para produsennya berlomba-lomba menyematkan baterai berkapasitas besar. Namun, makin besar kapasitas baterai, tentu makin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang energinya. Produsen ponsel pintar pun berlomba-lomba mengembangkan pengisian ulang baterai cepat.
Sebelum tahun 2020, ada cukup banyak teknologi pengisian ulang baterai cepat. Berbagai teknologi ini rata-rata mampu mengisi ulang baterai berkapasitas 4.000 mAh hanya dalam waktu satu jam.
Pada tahun 2020 ini, diperkirakan pengisian ulang baterai akan super cepat. Charger yang digunakan bisa saja memiliki daya 65 W maupun 100 W, lebih tinggi dari sebelumnya yang 45 W atau kurang.
Pada tahun 2020, diperkirakan ponsel pintar akan makin mudah dihubungkan dengan berbagai peralatan yang mampu menghasilkan AR (augmented reality). Apple misalnya, ditengarai sedang melakukan penelitian bersama dengan produsen alat AR untuk menghasilkan kacamata AR. Kacamata AR ini akan terhubung dengan iPhone dan menampilkan hal tertentu yang biasanya tampil di layar.
AR nantinya juga bisa ditampilkan dalam bentuk hologram, langsung dari layar ponsel pintar. Jadi, tidak diperlukan adanya alat tambahan apapun.
Dalam bentuk sederhana, AR sudah bisa dijumpai pada filter Snapchat atau Instagram. Filter tersebut mampu menampilkan benda tambahan yang seolah-olah benar-benar menempel pada orang yang menggunakan aplikasi itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR