Jadi miliarder sebelum tiga puluh tahun? Hampir tak terbayangkan. Kalau bukan lahir dari keluarga mapan, mungkin kita tak akan bermimpi sebesar itu.
Berbeda dengan Abdul Muiz Farist, pengusaha muda berusia dua puluh empat tahun ini, tengah mencicipinya.
Orang tuanya bukan Crazy Rich Asian ataupun taipan minyak dari Timur Tengah. Hanya berbekal kemauan dan kerja keras untuk berbisnis, ia bahkan tak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
"Saya dulu juara kelas, tapi sejak saya berpikir untuk memulai bisnis karena kondisi ekonomi keluarga, saya jadi sering bolos. Tapi saya tak menyesalinya, meskipun dulu banyak yang menghina saya, tapi kini saya telah menuai hasilnya," kata Muiz dalam siaran pers yang diberikan kepada media, Rabu, 29 Januari 2020.
Abdul Muiz Farist mengisahkan ini saat memberikan sambutan di acara Launching Gedung Elvotel dan PT. Elvo Global Internsia (Elvonesia) miliknya beberapa hari lalu. Pencapaiannya ini tak lepas dari perkembangan ekosistem gim tanah air yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
Muiz sukses mengibarkan namanya di industri gim Indonesia, khususnya bidang microtransaction atau penjualan voucher game. Sempat sukses di bidang clothing, ia pun harus menerima kerugian besar, hingga miliaran rupiah.
"Awal saya memulai Elveta, semuanya tampak mulus dengan omset miliaran rupiah, namun karena adanya kesalahan alokasi dana, bisnis tersebut hancur. Bahkan saya sempat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan itu sempat membawa saya ke titik terendah kehidupanku, " katanya mengenang.
Tak mau larut dalam keterpurukan, insting pebisnisnya berhasil membawanya bangkit. Kini, dengan enam perusahaannya termasuk E-Sports, bernama Team Elvo, ia berambisi menjadi nomor satu di industri gim tanah air.
"TEAM ELVO jadi E-sports tim pertama yang disupport oleh perusahaan dengan ekosistem yang sama, Elvonesia. Tunggu saja gebrakannya, saya optimis kami akan menjadi nomor satu di ekosistem ini.", tambahnya.
Dua ratus miliar telah ia capai hingga penghujung 2019 ini. Capaian besar untuknya yang berusia sama dengan umur rata-rata pencari kerja di Indonesia.
Muiz pun menatap tahun baru ini dengan target yang lebih ambisius, "Sebanyak 300M harus tercapai di tahun ini. Satu juta dolar dan menaungi satu juta orang, jadi visi yang sedang dan akan terus diusahakan PT.Excel Diginusa Grup," katanya di sela-sela acara Grand Launching Elvonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR