Hal tersebut bukan berarti Huawei dilarang memproduksi peralatan Wi-Fi, tetapi Huawei tidak lagi berpartisipasi di dalam pengembangan Wi-Fi ke depannya. Kondisi ini dinilai akan membuat Huawei keteteran dalam persaingan global.
Jelang berakhirnya bulan Mei 2019, muncul kabar baik buat Huawei. Wi-Fi Alliance akhirnya memasukkan kembali Huawei sebagai anggota.
SD Association
SD Association merupakan ekosistem global yang menetapkan standar kartu memori SD. Asosiasi ini tidak memproduksi, memasarkan, atau menjual kartu memori, tetapi hanya menetapkan standar dan kemudian mendorong adopsi terhadap standar tersebut.
Tanpa masuk ke dalam keanggotaan SD Association, Huawei secara resmi tidak dapat memproduksi dan menjual ponsel pintar atau perangkat lain yang menggunakan kartu memori dengan standar dari SD Association. Mau tak mau Huawei harus membuat standar kartu memori sendiri dan menggunakannya pada ponsel pintar yang mereka produksi, seperti pada P30 Pro.
Untunglah, belakangan SD Association kembali memasukkan nama Huawei ke dalam daftar keanggotaan mereka.
Microsoft
Ternyata, bukan hanya ponsel pintar Huawei yang terkena dampak dari larangan dagang pemerintah Amerika Serikat, melainkan juga notebook. Tak bisa dimungkiri, sistem operasi Windows merupakan sistem operasi yang mendominasi notebook.
Saat ini, Microsoft sudah berhenti menerima pesanan baru dari Huawei. Ada dua area bisnis yang dihentikan oleh Microsoft. Yang pertama adalah sistem operasi Windows untuk notebook yang diproduksi oleh Huawei, dan yang kedua adalah berbagai konten dan layanan dari Microsoft.
Untungnya, mereka yang sudah “telanjur”membeli notebook Huawei tidak terkena dampak dari pemutusan kerja sama ini. Windows yang ada pada notebook mereka akan tetap mendapatkan pembaruan dan patch keamanan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR