Untuk urusan notebook maupun 2 in 1 mewah, HP mengandalkan seri Spectre dengan beberapa variannya. Salah satunya adalah produk barunya yakni Spectre Folio 13. Tampil dengan bodi yang sangat tipis, 2 in 1 ini juga dibalut dengan lapisan kulit asli yang membuatnya sangat mewah.
Desain HP Spectre Folio 13 sangat elegan. Saat terlipat penuh, perangkat ini terlihat seperti sebuah buku yang memiliki lapisan kulit di luarnya. Saat dibuka, baru terlihat layar sentuh berukuran 13 inci dengan resolusi Ultra HD 3.840 x 2.160 piksel yang populer disebut 4K, plus bezel yang cukup tipis di sisi kiri, kanan, dan atasnya.
Menggunakan desain fisik yang unik membuat HP Spectre Folio 13 memiliki engsel utama yang bisa dibuka dengan sudut yang cukup terbatas, seperti halnya notebook kebanyakan. Namun menariknya, Anda bisa memutar layarnya sampai 180 derajat dengan memanfaatkan engsel kedua. Penguncinya sendiri adalah magnet.
Hal tersebut membuat Anda bisa menggunakan HP Spectre sebagai notebook, komputer tablet, maupun media untuk menonton. Sistem engsel dan pelipatan layar itu pun membuat Anda bisa menggunakannya dengan lebih nyaman saat diposisikan sebagai komputer tablet. Pasalnya, tuts kibor tersembunyi di belakang layar, bukan sebagai alas yang bersentuhan langsung dengan meja atau sejenisnya.
Untuk portanya, HP Spectre Folio 13 hanya menyediakan 3 porta di luar untuk audio, yakni 1 porta USB 3.1 Type-C dan 2 porta Thunderbolt 3. Anda akan membutuhkan adaptor untuk perangkat yang masih menggunakan porta USB Standard-A. Untungnya, HP menyertakannya dalam paket.
Kibor 2 in 1 ini juga terasa sangat nyaman saat digunakan dengan jarak travel yang cukup lumayan. Jarak antartombol juga terasa pas sehingga kemungkinan salah tekan bisa diminimalisasi. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan sebuah stylus aktif yang bisa diselipkan pada kover kulitnya.
Sebagai sebuah 2 in 1 bisnis dengan bodi yang sangat tipis, kinerja grafis tentunya bukan menjadi keunggulan perangkat ini. HP Spectre Folio 13 menggunakan prosesor Intel Core i7-8500Y yang merupakan varian prosesor hemat daya dengan TDP (thermal design power) hanya 5 W. Prosesor tersebut dikombinasikan dengan memori utama 16 GB dan media simpan internal 1 TB berjenis SSD.
Meskipun menggunakan varian prosesor hemat daya, HP Spectre Folio 13 mampu memberikan kinerja komputasi yang cukup baik, di luar kinerja grafis. Cip grafis terintegrasi Intel UHD Graphics 615 memang tentunya tidak bisa diandalkan untuk bermain gim 3D berat.
Memanfaatkan HP Spectre Folio 13 untuk kebutuhan sehari-hari seperti membuat dokumen, berselancar di dunia maya, sampai menjalankan aplikasi komputasi yang sedikit lebih berat, bisa dilakukan dengan lancar. Namun, kinerja yang ditawarkan oleh Intel Core i7-8500Y tentunya masih lebih rendah dari prosesor Intel Core dengan akhiran U yang satu generasi.
Selain itu, baterai berkapasitas 54,28 Wh yang dimiliki juga membuatnya bisa digunakan dalam waktu lama saat menggunakan baterai sebagai sumber daya. Berdasarkan pengujian PCMark 8 menggunakan skenario Work Accelerated, 2 in 1 ini bisa bertahan sampai 4 jam 27 menit. Bahkan, saat penggunaan aktif yang wajar, kami mencatatkan durasi sekitar 6 jam.
Satu lagi, berkat penggunaan prosesor hemat daya, HP Spectre Folio 13 tidak dilengkapi dengan kipas pendingin. Oleh karena itu, perangkat ini sangat hening ketika digunakan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR