Canon meluncurkan salah satu varian dari seri PIXMA Ink Efficient yang merupakan perangkat multifungsi yang mengunggulkan penggunaan tinta lebih irit. Seri E4270 yang kami uji kali ini bisa digunakan untuk mencetak, memindai, menggandakan, serta mengirim/menerima faksimile. Dengan empat fungsi tersebut, seri E4270 bisa digunakan untuk kebutuhan perkantoran skala kecil ataupun di rumah.
Hal tersebut juga bisa dilihat dari spesifikasinya, misalnya saja kemampuan cetak. Untuk dokumen teks hitam, Canon PIXMA Ink Efficient E4270 memiliki kecepatan 8,5 ipm, sedangkan untuk dokumen warna, hanya 4,4 ipm. Adapun hasil pengujian kami sendiri bisa dilihat pada tabel. Begitu pula dengan daya tampung kertas yang tidak besar dan disesuaikan untuk kebutuhan yang disebut sebelumnya. Kapasitas penampung kertasnya standar, yaitu 100 lembar untuk ukuran A4 atau Letter.
Seri E4270 memiliki bodi yang tidak terlalu besar dan mendukung kertas atau dokumen berukuran sampai A4. Selain memiliki flatbed, perangkat ini juga menyertakan ADF yang bisa digunakan untuk memindai atau menggandakan dokumen. Untuk panel kontrol, Canon menempatkannya di sisi kiri. Dari situ Anda bisa mengatur berbagai konfigurasi yang ada seperti koneksi jaringan Wi-Fi dan lainnya. Sayangnya, E4270 tidak didukung fitur direct print antara dirinya dan gawai. Alhasil, koneksi tersebut mesti melalui ruter nirkabel terlebih dahulu.
Untuk mencetak, perangkat ini mengandalkan dua jenis tinta yaitu hitam dan warna. Sebagai seri Ink Efficient, Canon menyediakan kapasitas cartridge yang tidak terlalu besar. Untuk tinta hitam, cartridge-nya mampu mencetak hingga 400 lembar. Sementara, untuk tinta warna tersedia dalam dua pilihan kapasitas cartridge; yang kecil bisa hingga 180 lembar, dan yang besar hingga 300 lembar.
Tidak hanya untuk kebutuhan cetak dokumen, penggunaan dua tinta itu sudah cukup untuk pengguna yang ingin cetak foto dengan kualitas mumpuni. Itu dikarenakan penggunaan teknologi tinta FINE (Full-photolithography Inkjet Nozzle) yang kerap digunakan pada perangkat Canon lainnya. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa cetak foto membutuhkan jumlah tinta warna yang cukup besar.
Pemasangan tinta cukup mudah dengan cara menarik tuas yang ada di bagian bawah ADF di depan. Pengguna bisa menarik tuas tersebut dan kompartemen cartridge akan bergeser ke tengah. Hal itu terjadi ketika perangkat dalam kondisi aktif. Selanjutnya, pengguna bisa memasukkan cartridge dan tekan sampai terdengar bunyi “klik”.
Pengujian kami lakukan menggunakan koneksi USB. Dari sini kecepatan cetak pada fungsi cetak memang tergolong standar. Namun untuk perangkat sekelas, kualitas yang dihasilkannya terbilang bagus; warna yang tercetak terlihat rapi. Kami menyukai gradasi warna yang terlihat merata dan halus. Pengaturan ketajaman bisa dipilih dengan mode draft, standard, atau high quality.
Untuk menjalankan penggandaan bisa langsung melalui panel depan. Di sana pengguna bisa langsung menekan berapa banyak penggandaan yang akan dilakukan serta pilihan tinta hitam atau warna. Begitu pula pada fungsi pindai. Bedanya, seperti fungsi cetak, hal itu bisa dilakukan melalui PC desktop atau notebook. Dari sisi kecepatan, metode menggunakan flatbed sedikit lebih cepat dibanding ADF. Sayangnya lagi, ADF ini tidak bisa digunakan untuk melakukan penggandaan atau pemindaian secara duplex. Fitur tersebut berfungsi saat mencetak saja.
Kesimpulan
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR