Bose memajang beberapa perangkat miliknya pada acara Grand Opening Bose yang berlokasi di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan.
Ada beragam produk yang dipamerkan, salah satunya adalah kacamata hitam berteknologi augmented reality (AR) yang bernama Audio Sunglasses.
Kacamata yang tersedia dalam model "Rondo" (bundar) dan "Alto" (persegi) ini bisa menunjukkan arah di aplikasi pemetaan seperti Google Maps berkat fitur AR yang dimiliki.
Konsep AR di sini bukan berupa visualisasi di depan mata pengguna seperti Google Glass dulu, melainkan suara lewat pengeras suara open ear yang terintegrasi di kedua gagang Bose Audio Sunglasses.
Teknologi AR audio ini dijuluki sebagai "Bose AR". Menurut penjelasan di situs Bose, produk-produk yang memiliki teknologi Bose AR dibekali motion sensor yang bisa mendeteksi arah gerakan kepala dan tubuh pengguna.
"Dengan Bose AR, ketika pengguna menengok, kacamatanya bisa memberitahukan ke mana arah tujuan," ujar Retail Manager Bose Ferry Halim Sulinanto.
Dia menambahkan fitur navigasi ini masih berstatus dalam pengembangan. Karena memiliki speaker dan mikrofon terintegrasi, Audio Sunglasses bisa pula digunakan untuk mendengar musik dan menelepon.
Audio Sunglasses terhubung ke ponsel melalui Bluetooth dan bisa dikendalikan lewat aplikasi Bose Connect. Daya tahan baterainya diklaim mencapai 3,5 jam untuk pemutaran musik secara streaming.
Peminat Audio Sunglasses mesti merogoh kocek cukup dalam. Bose memasarkan perangkat wearable ini di tokonya di Jakarta dengan banderol Rp 4,1 juta.
Home Theatre
Toko Bose ini mengedepankan konsep user experience, di mana calon pembeli bisa mencoba berbagai perangkat audio Bose, sebelum membeli.
Menurut Direktur PT Prima Audio Indonesia, Andre Gunawan selaku distributor resmi Bose Indonesia, pihaknya ingin agar konsumen bisa merasakan secara langsung sensasi audio yang diberikan oleh Bose.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR