Produsen mesin kasir Janz berkolaborasi dengan Zebra Technologies meluncurkan handheld imager Janz by Zebra DS10.
Produk itu menawarkan kinerja pemindaian barcode praktis sehingga pekerja dapat dengan mudah menangkap barcode 1D dan 2D.
Yansen Setiawan, Founder Janz dan Presiden Direktur PT Harrisma lnformatika Jaya mengatakan produk ini akan mempermudah industri ritel dalam memenuhi kebutuhannya.
"Jika Anda membuka usaha kecil atau melacak gudang besar, salah satu fitur terpenting adalah pemindai barcode. Pemindai barcode memudahkan untuk mengategorikan dan menarik harga ketika pembeli sedang check-out, memastikan aliran transaksi dan cash flow yang teratur dan stabil, serta tidak terganggu," ujarnya saat peluncuran produk Janz by Zebra DS10 di Jakarta, (27/02/2020).
Janz by Zebra DS10 mengusung Software Development Kit (Alat Pengembangan Perangkat Lunak) yang menyediakan semua kebutuhan seperti dokumentasi, uji utilitas dan kode sumber sampel untuk Windows, Android, iOS, dan Linux.
Adapula fitur omnidirectional scanning yang memungkinkan penggunanya melakukan pemindaian barcode dari berbagai arah.
"Pemindai barcode juga digunakan untuk melacak semua inventaris melalui quick scan, serta dapat mengirim dan menyimpan data dalam dokumen file di komputer. Bisnis menjadi sangat efisien dan dijamin margin pun akan terhimpun dengan rapi,” jelas Yansen.
Produk tersebut secara resmi akan dipasarkan malam ini melalui para dealer serta mitra dari Janz dan Zebra.
Yansen pun menargetkan hingga akhir tahun penjualan akan mencapai 10-15 ribu unit.
"Kami berharap di tahun pertama ini target penjualan mencapai 10-15 ribu unit," ujarnya.
Melalui kerja sama dengan Zebra, dinilai Yansen, dapat memperkuat positioning Janz di kancah bisnis nasional maupun global. Untuk itu, kata Yansen, pihaknya berencana memperluas pasar ke negara-negara ASEAN.
"Kami juga berencana untuk ekspor ke negara-negara di ASEAN terutama Vietnam dan Myanmar. Vietnam dan Myanmar ini sedang berkembang terutama di sektor F&B dan hospitality-nya. Ini bisa menjadi jalan kami untuk kesana. Saat ini sedang tahap penjajakan. Lalu, banyak perusahaan-perusahaan di luar yang punya pabrik atau usaha disini, ini juga menjadi potensi pasar kami," paparnya.
Sementara itu, Country Manager Zebra Indonesia, Ben Marvin Tan, mengaku senang bisa membangun hubungan yang berfokus pada peningkatan keahlian dan potensi untuk mengembangkan industri ritel di Indonesia.
“Zebra menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi yang dimiliki industri retail di Indonesia. Kami percaya bahwa Janz di bawah nama besar Harrisma yang telah lebih dari tiga dekade mengembangkan bisnisnya di Indonesia, untuk bersama-sama mendukung industri ritel dan menghadapi tantangan yang ada,” jelas Ben.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR