Tidak lama setelah memperkenalkan slogan terbarunya, “Gaming is Real”, Black Shark mengumumkan peluncuran Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro. Dua perangkat ini diklaim sebagai smartphone gaming 5G pertama di dunia. Mengukuh diri sebagai smartphone gaming dengan performa tinggi, pada peluncuran ini Black Shark menggandeng Tencent Games yang dikenal sebagai pengembang game PUBG Mobile.
Black Shark 3 series dipersenjatai dengan SoC Qualcomm Snapdragon 865 yang mampu menghadirkan kinerja terbaik dengan mesin AI generasi ke-5 dan Elite Gaming. Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro mendukung arsitektur SA dan NSA 5G, yang pertama dari jenisnya yang memungkinkan bermain game pada jaringan 5G.
Untuk meminimalisir suhu agar tetap nyaman, Black Shark telah menyematkan sistem pendingin cair generasi ke-4 pertama di dunia untuk menjaga mesin utama tetap dingin dan memungkinkan Snapdragon 865 bekerja pada kondisi terbaiknya.
Black Shark 3 Pro menggunakan layar AMOLED berukuran 7,1 inci dengan resolusi 2K (3120 x 1440), sedangkan Black Shark 3 punya layar AMOLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi FHD+. Berkat teknologi MEMC oleh chipset gambar yang independen, baik Black Shark 3 maupun Black Shark 3 Pro dapat meningkatkan laju frame video dari 25Hz ke 90Hz.
Dengan kemampuan Sentuh 270Hz yang merupakan rate tertinggi di dunia, Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro memiliki latensi sentuh layar terendah di dunia 24ms. Layar sensitif dan latensi terendah mengacu pada penembakkan peluru yang lebih cepat serta reaksi yang lebih cepat.
Dengan kemampuan Master Touch yang ditingkatkan ke versi 3.0, Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro dilengkapi dengan empat sensor sensitif tekanan yang memungkinkan zona tekan menjadi 48% lebih besar dari sebelumnya. Master Touch ini juga lebih sensitif terhadap berbagai tingkat tekan jari-jari pemain.
Untuk mendukung kenyamanan pengendalian saat bermain game, tombol utamanya menggunakan desain mekanis dengan fisik timbul yang terdapat di sisi bahu perangkat dan dapat disesuaikan menjadi “hot key” yang mendukung pada beberapa game.
Black Shark 3 series menggunakan baterai ganda pertama di dunia dengan pengisian daya 65W. Rangkaian pengisian kedua baterai ini memungkinkan kecepatan pengisian daya super cepat 65W, sedangkan pemakaian secara paralel memungkinkan masa pakai baterai lebih lama dan lebih stabil. Pengujian litbang menunjukkan bahwa Black Shark 3 dengan baterai 4.720 mAh dan Black Shark 3 Pro dengan baterai 5.000 mAh hanya membutuhkan waktu 12 menit untuk pengisian daya 50% dan 38 menit untuk pengisian penuh.
Untuk harga dan ketersediaan, Black Shark 3 baru tersedia di pasar Tiongkok daratan mulai tanggal 3 Maret 2020. Black Shark 3 dengan pilihan kapasitas 8+128 GB, 12+128 GB, 12+256 GB, masing-masing dijual dengan harga kisaran US$502,58, US$545,67, dan US$574,4.
Sedangkan Black Shark 3 Pro tersedia di Tiongkok daratan mulai tanggal 10 Maret 2020 dengan pilihan kapasitas 8+256 GB dan 12+256 GB yang ditawarkan dengan harga kisaran US$674,94 dan US$718,03.
Untuk peredarannya secara global, termasuk Indonesia, pihak Black Shark sendiri belum mengumumkan lebih jauh mengingat dampak wabah virus corona yang saat ini makin meluas masih jadi pertimbangan penting.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR