Wabah virus corona yang menggemparkan dunia membuat sejumlah acara teknologi besar dibatalkan.
Apple tetap akan menggelar ajang WorldWide Developer Conference (WWDC) secara online pada bulan Juni di California.
Hal ini pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan WWDC bakal dihelat via medium online. Spekulasi yang berkembang memperkirakan keputusan diambil Apple sebagai tanggapan dari pandemik COVID-19 yang masih berlangsung dan memburuk di beberapa negara.
Apple tidak menjelaskan secara gamblang alasan di balik keputusannya pada siaran pers yang dibagikan kepada media, hanya menyebut bahwa kondisi kesehatan saat ini mengharuskan raksasa teknologi menyelenggarakan WWDC 2020 dalam format baru.
Penyelenggaraan WWDC kali ini akan menghadirkan program penuh dengan pembicara inti serta sesi diskusi dan berbagi via internet.
Informasi lebih detail akan dibagikan Apple kepada pengembang dalam waktu beberapa pekan mendatang.
Apple juga berkomitmen untuk mendonasikan dana sebesar USD1 juta (Rp14,8 miliar) kepada organisasi lokal di San Jose, California, guna mengimbangi kehilangan pendapatan yang diakibatkan oleh peralihan penyelenggaraan WWDC ke ranah online.
Sebelumnya, Apple mengumumkan penutupan seluruh toko di luar Tiongkok sebagai tanggapan untuk penyebaran virus korona. Upaya ini selaras dengan imbauan pemerintah di berbagai negara yang mencoba meminimalisir interaksi.
Toko akan ditutup setidaknya hingga tanggal 27 Maret mendatang, namun toko Apple di Tiongkok telah dibuka kembali.
Hal ini disebabkan karena kasus COVID-19 di Tiongkok mulai mengalami penurunan dan pemerintah mulai mampu mengendalikan situasi.
Apple masih tetap akan menjual produk mereka secara online sehingga konsumen tetap dapat mengunjungi toko online raksasa teknologi ini di wilayah konsumen.
Sebelumnya, Penjualan ponsel pintar buatan Apple anjlok karena wabah virus korona yang mengganggu distribusi pengiriman barang.
Sementara itu, Sementara itu, penjualan ponsel pintar buatan Apple anjlok karena wabah virus korona yang mengganggu distribusi pengiriman barang. Pengiriman perangkat Apple merosot menjadi 494 ribu pada bulan Februari 2020.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR