Setelah sekitar tujuh tahun, Redmi, yang sebelumnya merupakan varian ponsel pintar entry-level dari Xiaomi, akhirnya memasuki generasi ke delapan. Ya, menutup tahun 2019 lalu, Redmi 8 secara resmi meluncur ke pasaran dengan tawaran yang sangat menarik untuk ponsel pintar kelas kurang dari dua juta rupiah.
Soal desainnya, Redmi 8 tampil dengan nuansa yang lebih dewasa dibandingkan dengan seri-seri pendahulunya. Material yang digunakannya memang masih plastik, tetapi bodi belakangnya kini memiliki permukaan mengilat alias glossy yang membuatnya terlihat lebih elegan dan mewah, walaupun juga membuatnya mudah kotor terkena sidik jari. Untuk pilihan warnanya, ponsel pintar ini tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu Onyx Black, Ruby Red, dan Sapphire Blue.
Di bodi belakangnya itu juga terdapat sebuah pemindai sidik jari berukuran cukup besar yang posisinya ada di bawah kamera. Konfigurasi kamera belakangnya sendiri terdiri dari dua kamera, yaitu pertama dengan resolusi 12 MP yang berfungsi sebagai kamera utama, dan kedua dengan resolusi 2 MP yang berperan sebagai depth sensor untuk bokeh. Kamera belakangnya ini juga dilengkapi dengan sebuah LED flash di atasnya.
Jika Anda suka merekam video, kamera belakang tersebut bisa merekam video sampai resolusi 1080p dengan framerate maksimal 30 fps. Namun, ia tidak dilengkapi dengan fitur penstabil gambar apapun.
Hasil fotonya terbilang baik. Pada kondisi cahaya terang, Redmi 8 mampu menghasilkan foto yang cerah dan tajam. Kinerjanya menurun saat menghadapi kondisi cahaya minim. Untungnya ada fitur Night Mode yang bisa sedikit membantu meningkatkan hasil foto saat Anda memotret dalam kondisi temaram.
Beralih ke bagian depannya, Redmi 8 memiliki layar berukuran 6,22 inci dengan resolusi 1.520 x 720 piksel. Menariknya, sebagai sebuah ponsel pintar entry-level, Redmi 8 sudah dilengkapi dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 5 yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan. Layar ini menggunakan panel IPS yang menurut kami memiliki kualitas cukup baik dengan saturasi warna yang lumayan, walaupun untuk tingkat kecerahannya terasa masih kurang.
Redmi 8 dibekali dengan SoC Qualcomm Snapdragon 439 yang merupakan SoC entry-level. Terdapat dua varian memori utama dan media simpan, yaitu 3 GB dan 32 GB serta 4 GB dan 64 GB. Unit Redmi 8 yang kami uji memiliki memori utama 4 GB dan media simpan 64 GB.
Bicara kinerjanya, Qualcomm Snapdragon 439 cukup baik untuk kelas entry-level. Walaupun tidak bisa dibilang kencang, kinerjanya sudah memadai untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk kebutuhan bermain gim ringan. Kapasitas memori utama 4 GB sangat membantu ponsel pintar ini untuk bisa melakukan multitasking dengan mulus.
Kemudian daya tarik lainnya ada pada kapasitas baterainya yang besar. Dengan menggunakan baterai berkapasitas 5.000 mAh, Anda bisa melalui satu hari penuh aktivitas dengan mudah tanpa khawatir kehabisan daya. Pengisian dayanya menggunakan konektor USB Type-C dan sudah dilengkapi dengan charger yang mendukung teknologi quick charge dengan daya sampai 18 W.
Buat Anda yang sebelumnya pernah menggunakan ponsel pintar Redmi tentu akan cepat merasa familiar dengan perangkat ini. Menggunakan antarmuka MIUI 11 yang membungkus sistem operasi Android 9.0 Pie, terdapat banyak fitur-fitur yang bisa membuat penggunaan ponsel pintar menjadi lebih nyaman seperti dark mode, wallpaper carousel, Game Turbo, serta beberapa aplikasi tambahan seperti Mi Work dan Mi Life.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 8.2.2 - Score | 99576 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 4748 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Battery Life | 11 jam 49 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4652 - Sling Shot | 826 |
3DMark Android Edition 2.0.4652 - Sling Shot Unlimited | 829 |
GeekBench 5.1.0 - Single Core | 175 |
GeekBench 5.1.0 - Multi Core | 808 |
Kesimpulan
Dengan harga tak sampai dua juta rupiah, Redmi 8 adalah sebuah ponsel pintar yang sangat menarik. Dibungkus dengan bodi yang elegan, konfigurasi jeroannya terbilang pas untuk kebutuhan umum sehari-hari. (Steven Irwandi)
Plus: Desain menarik, harga terjangkau, kapasitas baterai besar dengan quick charge, hasil kamera cukup bagus, ada sensor sidik jari.
Minus: Bodi glossy mudah kotor terkena sidik jari, kamera tanpa penstabil gambar, layar terasa kurang cerah.
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 439 (quad core Cortex-A53 1,95 GHz dan quad core Cortex-A53 1,45 GHz plus Adreno 505) |
RAM | 4 GB |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara terpisah) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | WiFi 80.2.11b/g/n, Bluetooth 4.2, GPS, A-GPS, GLONASS, radio FM, USB Type-C |
Sensor | Accelerometer, light, proximity, gyroscope, orientation, sound, magnetic, sidik jari |
Kamera | Belakang: 12 MP (f/1,8) + 2 MP (depth sensor); Video 1080p @ 30 fps Depan: 8 MP (f/2,0); Video 1080p @ 30 fps |
Layar | 6,22″ IPS 1.520 x 720 piksel |
Baterai | 5.000 mAh |
Dimensi/bobot | 15,65 x 7,54 x 0,94 cm/188 gr |
Sistem operasi | Android 9.0 Pie dengan MIUI 11 |
Situs | mi.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp1.849.000 |
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR