Virus corona kini tengah menjadi perhatian penting bagi seluruh negara di dunia. Menanggapi hal itu, perusahaan teknologi Microsoft melalui mesin pencarinya, Bing meluncurkan situs khusus yang dapat melacak secara real time, penyebaran virus corona, di seluruh dunia.
Situs tersebut bisa diakses di tautan bing.com/covid. General Manager Bing Growth and Distribution Microsoft, Michael Schechter mengatakan bahwa data-data yang ditampilkan di situs tersebut diperoleh dari sumber-sumber resmi.
Sumber resmi yang dipakai Microsoft Bing antara lain Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
"Banyak orang kami (Bing) bekerja dari rumah sejak minggu lalu untuk membuat pemetaan dan sumber berita resmi untuk situs informasi Covid-19," kata Michael sebagaimana dihimpun ZDNet.
Situs bing.com/covid berisi informasi terbaru mengenai jumlah penduduk yang telah terinfeksi virus corona dari setiap negara di seluruh dunia dan semua negara bagian Amerika Serikat.
Untuk melihat data statistik penyebaran virus corona di setiap negara, pengguna dapat mengklik negara yang akan dicari dalam peta, yang nantinya juga akan menampilkan berita-berita terbaru seputar virus corona di negara tersebut.
Diketahui bahwa Microsoft mengumumkan situs web pelacak penyebaran virus corona ini dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa, Google juga akan mulai membuat situs khusus terkait Covid-19 untuk warga AS.
Menurut laporan, situs web Google nantinya tak hanya untuk melacak informasi penyebaran virus corona, namun juga akan menyertakan informasi terkait gejala virus corona dan data uji kesehatan dari pusat pengujian lokal.
Kini, situs tersebut tengah digarap oleh anak perusahaan Alphabet, yaitu Verily yang berfokus terhadap berbagai layanan kesehatan. Presiden Trump juga mengatakan bahwa terdapat lebih dari 1.700 insinyur yang saat ini ikut berkontribusi dalam mengembangkan situs tersebut.
Sebagai informasi, wabah virus corona (Covid-19) pertama kali muncul pada akhir Desember 2019 lalu di China.
Saat ini tercatat bahwa lebih dari 168.000 orang dinyatakan telah terinfeksi virus corona dan juga menewaskan hampir 6.500 orang.
Source | : | ZDNet |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR