Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation menerbitkan pedoman penanganan virus corona alias COVID-19.
Pedoman ini disusun berdasarkan berbagai pelajaran dan pengalaman para dokter serta tenaga medis dari Rumah Sakit Rujukan Utama, Zhejiang University School of Medicine (FAHZU), yang berada di garda terdepan dan secara langsung menangani pasien serta berperan penting dalam menekan penyebaran virus tersebut di Tiongkok.
Pedoman yang tersedia dalam format digital ini secara komprehensif memuat segala hal tentang COVID-19 serta tahapan-tahapan penanganannya, mulai dari penyaringan, diagnosa, dan perawatan pasien yang terinfeksi.
Selama 50 hari, FAHZU merawat 104 pasien positif COVID-19, termasuk diantaranya 78 pasien kritis. Melalui berbagai terobosan upaya medis dan investasi pada teknologi mutakhir, sejauh ini FAHZU telah berhasil melalui krisis kesehatan publik ini tanpa ada satu pun kasus tenaga medis terinfeksi, kesalahan diagnosa, dan kematian pasien.
“Saat ini, seiring dengan meningkatnya situasi pandemi global, berbagai pengalaman dan pembelajaran ini menjadi sesuatu yang berharga dan bekal yang penting bagi para dokter dan tenaga medis,” jelas Jack Ma, pendiri Jack Ma Foundation.
“Kami berharap bahwa pengalaman yang tertuang pada pedoman ini dapat menjadi bekal bagi para dokter, perawat, dan tenaga medis dari area yang terkena dampak, agar mereka tidak harus memulai dari nol,” tambahnya.
I need your help to share this handbook quickly to hospitals, doctors, nurses and anyone who needs to know around the world. It is available here: https://t.co/WfQEbdmgym. We are in this together! (2/2)
— Jack Ma (@JackMa) March 18, 2020
Dalam cuitan di akun twitter resminya, Jack Ma mengajak semua pihak untuk membagi tautan pedoman ini: “Saya butuh bantuan Anda semua untuk membagikan pedoman ini ke rumah sakit, dokter, perawat, dan siapapun yang perlu mengetahuinya di seluruh dunia. Pedoman ini tersedia di covid-19.alibabacloud.com. Kita bisa melalui ini bersama-sama!”
Lebih lanjut, pedoman 28 Bab ini juga memberikan strategi teknis peningkatan efikasi, penanganan kegawatdaruratan dan pasien kritis, pentingnya pusat komando di rumah sakit dan lembaga kesehatan, berbagai cara memaksimalkan dampak upaya medis dengan dana terbatas, hingga berbagai studi kasus, termasuk transplantasi dua ginjal dan praktik terbaik unit-unit terkait seperti pengelolaan infeksi dan klinik-klinik rawat jalan.
Profesor Tingbo Liang, Ketua FAHZU dan Editor-in-Chief penyusunan pedoman ini berharap pedoman ini bisa memberikan dukungan pengambilan keputusan klinis yang paling efisien untuk para tenaga medis di seluruh dunia.
Para staf dan tenaga medis dapat mengunduh buku pedoman digital ini dalam bahasa Inggris di tautan covid-19.alibabacloud.com - versi bahasa Jepang, Korea dan Italia akan segera tersedia - dan mengakses platform kolaborasi “Global MediXchange for Combating COVID-19” di tautan yang sama.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR