Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklarifikasi hoaks obat chloroquine yang tidak dapat menyembuhkan infeksi virus corona (covid-19).
Kemenkominfo secara resmi mencabut keterangan yang merujuk pernyataan WHO pada Februari silam.
Kala itu, Kepala Perawatan Klinis dalam Program Emergensi WHO Janet Diaz menyatakan pihaknya belum memiliki bukti bahwa chloroquine dapat menyembuhkan pasien covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers pada 20 Februari 2020.
"Dengan informasi terbaru yang dirilis 16 Maret lalu, chloroquine direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan covid-19 dan telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China," demikian keterangan Kemenkominfo dalam situs resmi yang diperbarui per Jumat (20/3) pukul 23.00 WIB.
Klarifikasi dari Kemenkominfo menyusul pengumuman Presiden Joko Widodo pada Jumat (20/3) malam yang mengatakan telah menyiapkan 3 juta obat chloroquine untuk menangani infeksi virus corona (Covid-19).
Obat chloroquine phospate merupakan obat yang murah dan sudah digunakan dalam dunia medis sejak 70 tahun lalu. Chloroquine dikenal juga dengan pil kina yang terbuat dari pohon kina.
Chloroquine aman digunakan pada dosis rendah dan sedang, tapi juga dapat menjadi racun dalam dosis yang tinggi. Pil kina terkenal karena keampuhannya menyembuhkan dan mencegah malaria. Tak hanya malaria, kina juga digunakan pada sejumlah penyakit.
Kandungan antivirus dan antiinflamasi dalam kina bisa melawan penyakit seperti rheumatoid arthritis, dan lupus erythematosus. Manfaat kina juga digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, memperbaiki fungsi perut, kram, dan untuk kesehatan kulit.
Penelitian terbaru di China menunjukkan chloroquine bisa menghambat pertumbuhan virus corona pada pasien Covid-19.
"Klorokuin fosfat, sebuah obat untuk malaria, menunjukkan khasiat yang jelas dan keamanan yang dapat diterima untuk Covid-19 yang dikaitkan dengan pneumonia dalam uji klinis di China," tulis peneliti pada kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di Bio Science Trend.
Peneliti mendapati pada studi awal, chloroquine bisa memblokir infeksi virus Pada pasien di lebih dari 10 rumah sakit di china, klorokuin fosfat dapat meningkatkan citra paru, mempercepat virus menjadi negatif, dan memperpendek penyakit.
Pada kesimpulan studi, peneliti merekomendasikan obat ini untuk masuk dalam panduan pencegahan, diagnosis, dan perawatan pneumonia pada Covid-19 di China.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR