Synology beberapa waktu lalu mengumumkan produk terbarunya, DiskStation DS220j, di dunia. DiskStation DS220j merupakan NAS (network attached storage) entry-level yang makin melengkapi jajaran NAS seri J Synology. NAS Seri J dari Synology sendiri merupakan produk yang lebih ditujukan untuk penggunaan personal. Mendukung dua HDD maupun SSD dan RAID (redundant array of independent/inexpensive disks) 1 plus kemudahan manajemen, Synology DiskStation DS220j cocok digunakan untuk mem-backup data. Selain itu, dengan paket peranti lunak Media Server, Synology DiskStation DS220j juga bisa digunakan untuk men-transcode dan mengirimkan stream video ke perangkat lain yang kompatibel pada jaringan seperti halnya TV. Synology DiskStation DS220j bisa menjawab kebutuhan penyimpanan pribadi yang banyak mengambil foto maupun video.
“Sekarang ini, kemudahan dalam mengambil foto dan video membuat siapapun bisa menjadi content creator. Namun, manajemen dan penyimpanan aset digital yang efektif, baik untuk penggunaan pribadi atau untuk dibagikan kepada orang lain, masih tetap menjadi tantangan," ujar Michael Wang (Manajer Produk, Synology Inc). "Synology memiliki solusinya, lewat DS220j yang hemat biaya ini, siapa saja bisa dengan mudah mengatur cloud pribadi untuk menyimpan dan mengatur data mereka dari perangkat lain”, sebutnya lagi.
Synology DiskStation DS220j hadir dengan dua drive bay dan mendukung dua HDD 3,5 inci. Dengan 2.5" disk holder yang bersifat opsional, Synology DiskStation DS220j juga bisa mendukung dua HDD maupun SSD 2,5 inci. Kapasitas maksimal yang didukung per HDD atau SSD adalah 16 TB, yang berarti kapasitas total maksimal media simpan yang didukung adalah 32 TB. Selain mendukung dua HDD maupun SSD, Synology DiskStation DS220j turut mendukung RAID. Khusus untuk RAID 1, kapasitas total maksimal penyimpanan yang tersedia untuk pengguna tentu hanya 16 GB sebab kedua media simpan akan menyimpan data yang sama. Sementara, untuk SoC (system on chip)-nya, Synology DiskStation DS220j menggunakan Realtek RTD1296. SoC dengan CPU quad core 1,4 GHz ini ditopang pula oleh memori utama DDR4 berkapasitas 512 MB.
Seperti NAS Synology pada umumnya, DiskStation DS220j pun menggunakan DSM (DiskStation Manager) sebagai sistem operasinya. Selain menawarkan kemudahan manajemen dan fasilitas default lainnya, DSM juga mendukung fasilitas tambahan berkat peranti lunak tambahan yang bisa diinstal sesuai keinginan pengguna. Dengan DSM pengguna antara lain bisa menghubungkan Synology DiskStation DS220j dengan mudah ke internet sehingga berbagai fasilitas yang ditawarkan bisa diakses atau dignakan dari mana saja dan kapan saja selama terkoneksi ke internet. Pengguna contohnya bisa memanfaatkan Synology Moments untuk mem-backup foto dan video pada ponsel pintarnya dari mana saja dan kapan saja selama terkoneksi ke internet. Jadi, saat bepergian, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan ruangan penyimpanan pada ponsel pintarnya.
Fasilitas lain yang turut disorot oleh Synology pada DiskStation DS220j adalah Media Server. Dengan Media Server, Synology DiskStation DS220j bisa men-transcode dan mengirimkan stream video ke perangkat lain yang kompatibel pada jaringan seperti halnya TV. Synology mengklaim Media Server mendukung DLNA (Digital Living Network Alliance), tentunya termasuk UPnP (universal plug and play). Jadi, jika ada beberapa perangkat yang ingin melakukan streaming video dari Synology DiskStation DS220j, NAS baru itu akan men-transcode dan mengirimkan stream video yang diminta sesuai dengan kebutuhan masing-masing perangkat. Dengan kata lain, untuk perangkat yang hanya bisa menampilkan HD, meski video yang diminta merupakan video Full HD, stream yang dikirimkan Synology DiskStation DS220j adalah yang HD sehingga menghemat bandwidth.
Adapun mengenai ketersediaan Synology DiskStation DS220j di Indonesia, belum terdapat detailnya. Begitu pula mengenai harganya.
KOMENTAR