Salah satu karyawan SpaceX, dilaporkan positif terinfeksi virus corona. Karyawan yang terdiri dari satu orang pegawai dan satu petugas kesehatan tersebut diduga terkena virus setelah kembali dari luar negeri. Dan keduanya tercatat bekerja di markas pusat SpaceX di Hawthorne, California.
SpaceX pun langsung merespon dengan melakukan karantina selama 14 hari kepada sejumlah karyawan lainnya yang diduga sempat melakukan kontak dengan pengawai yang positif terkena virus tersebut.
Meski demikian, perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk tersebut tetap membuka kantor mereka. Salah satu alasan adalah perusahaan yang bergerak di bidang aerospace dan pertahanan infrastruktur tersebut berhubungan langsung dengan keamanan nasional.
Namun pihak perusahaan tetap mengijinkan jika ada karyawan yang berhalangan masuk karena tidak sehat. Bahkan SpaceX juga menyarankan mereka yang tidak sehat untuk libur sementara dan mengecek kondisi kesehatan mereka. Sedangkan bagi yang masih sehat, SpaceX menyediakan masker N95, sarung tangan, dan termometer untuk memantau kondisi para karyawan yang masuk.
Elon Musk sendiri awalnya sempat dikecam karena mengatakan lewat Twitter-nya bahwa kepanikan akibat virus corona adalah bodoh. Dia juga sempat mengatakan bahwa resiko kematian akibat kecelakaan lalu lintas lebih besar dibanding terkena virus Corona.
Namun dengan terkenanya salah satu karyawan SpaceX tersebut, Elon Musk berubah sikap yang ditunjukkan dengan menawarkan untuk bergabung menyediakan hand sanitizer serta ventilator medis guna memerangi virus corona.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR