Pandemi COVID-19 yang dinyatakan oleh WHO telah mengubah cara banyak perusahaan dan bisnis beroperasi secara signifikan.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah RI telah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat mempraktikkan physical distancing (menjaga jarak) untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta baru-baru ini juga mengumumkan bahwa per tanggal 30 Maret 2020, lebih dari 1 juta tenaga kerja yang bekerja di lebih dari 2.500 perusahaan telah menerapkan sistem bekerja dari rumah (Work from Home/WFH).
Dengan semua tantangan yang ada, perusahaan tentu tidak memiliki pilihan selain memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk mempertahankan kinerja bisnis mereka.
Ade Yuanda Saragih selaku VP and Country Head Zilingo, mengatakan ada beberapa kiat yang bisa diterapkan para brand (merek) atau pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalankan bisnis mereka sembari mendukung gerakan pemerintah untuk physical distanding.
Kiat-kiat tersebut di antaranya:
1. Jadikan keselamatan karyawan, pelanggan dan partner bisnis Anda sebagai prioritas utama
Pelaku bisnis perlu mengingatkan karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis untuk menerapkan standar kebersihan yang baik, menghindari tempat-tempat ramai dan meminimalkan kontak sosial serta menahan diri dari perjalanan yang tidak perlu.
“Untuk membantu pemerintah dalam membantu meminimalkan penyebaran COVID-19 di Indonesia, Zilingo telah menerapkan kebijakan WFH sejak 16 Maret lalu serta melakukan desinfeksi seluruh ruang kantor. Sampai hari ini, semua karyawan kami berada dalam kondisi baik dan bebas dari paparan virus,” ucap Ade.
2. Memaksimalkan penggunaan teknologi selama proses WFH berlangsung
Hal kedua yang dapat dilakukan oleh para pemimpin dan manajer untuk membantu mempersiapkan karyawan menerapkan WFH adalah memastikan para karyawan tersebut memiliki akses ke teknologi yang diperlukan.
Perusahaan harus dengan cepat memastikan bahwa setiap karyawan memiliki beberapa opsi teknologi untuk berkomunikasi, tidak hanya melalui email saja.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR